Sempitnya Persepsi Cantik di Korea & Pengaruhnya Bagi Kita

By Aisha Ria Ginanti, Minggu, 27 Mei 2018 | 11:15 WIB
Sempitnya Persepsi Cantik di Korea & Pengaruhnya Bagi Kita (Aisha Ria Ginanti)

Penampilan fisik yang ‘sempurna’ bisa dibilang jadi segala-galanya di Korea, sehingga sangat menentukan kesuksesan dalam hidup.

Jadi kalau ada warga Korea yang enggak memenuhi standar cantik atau cakep mereka, bersiaplah mengalami body shaming atau diskriminasi.

Orang Korea umumnya enggak ragu bilang seseorang jelek, gemuk, atau celaan fisik lainnya di depan umum, apalagi kalau mereka seleb, karena itu dianggap wajar.

Body shaming bisa kita lihat sering terjadi di variety show, serial drama atau kalau kita membaca komentar para netizen Korea tentang berita-berita seleb.

Seperti di situs kita akan melihat banyak komen yang sangat menghina fisik seseorang.

Bahkan seleb yang mungkin kita anggap sudah cakep atau cantik dengan tubuh ideal pun, enggak luput dari body shaming. Pasti ada saja bagian fisik mereka yang menjadi kelemahan dan target celaan bagi para netizen.

Contohnya, Taeyang ‘BIGBANG’ yang sering dicela karena kurang tinggi, atau Suzy dan Sulli yang pernah di-bully netizen karena berat badannya sempat naik atau CL yang selalu dibilang jelek karena wajahnya bertipe ras Mongolian (mata sipit, kelopak mata tunggal), cuping hidung agak lebar.

Ironisnya, kalau ada seleb yang melakukan operasi plastik, mereka akan tetap dicela.

Korea juga sangat terobsesi dengan tubuh kurus. Gemuk seperti jadi tindakan kriminal. Orang yang bertubuh gemuk cenderung di-bully, termasuk dalam pekerjaan.

Contohnya saja, L

“Ini salah”, “Uggh, aku merasa seperti ingin muntah. Ini menjijikkan” komentar para netizen.