10 Penulis Novel Cewek Indonesia Inspiratif yang Karyanya Wajib Kita Baca

By Ifnur Hikmah, Minggu, 4 Februari 2018 | 14:20 WIB
www.instagram.com/deelestari (Ifnur Hikmah)

Ngomongin soal penulis cewek Indonesia, beberapa nama besar akan masuk ke benak kita. Sebut saja Ayu Utami, Fira Basuki, Leila S. Chudori, dan masih banyak nama penulis lainnya.

Namun, bukan cuma mereka saja penulis cewek inspiratif yang karyanya wajib kita baca. Berikut 10 penulis novel cewek Indonesia inspiratif yang karyanya wajib kita baca.

Lihat di sini genre dan tema buku yang akan tren di tahun 2017 menurut penulis Bernard Batubara.

Nama Dewi Lestari atau yang akrab disapa Dee mungkin sudah enggak asing lagi di kuping kita. Serial Supernova yang ditulisnya selama lima belas tahun ini mungkin jadi salah satu isi daftar novel wajib baca kita.

Dee awalnya dikenal sebagai penyanyi di tahun 1990-an, tapi sekarang dia lebih dikenal sebagai penulis. Beberapa novel dan cerpennya juga sudah difilmkan dan sukses, seperti Perahu Kertas, Filosofi Kopi, Rectoverso, Madre dan Supernova: Ksatria, Puteri, dan Bintang Jatuh, dan Supernova: Inteligensi Embun Pagi.

Selain menulis novel, Dee juga suka menulis cerpen. Beberapa kumpulan cerpennya juga sudah dibukukan, seperti Madre dan Filosofi Kopi.

Perjalanan Dee di dunia literasi Indonesia lumayan berliku, karena awalnya dia menerbitkan sendiri novel pertamanya, Supernova: Ksatria, Puteri, dan Bintang Jatuh.

Dee sempat merugi, lho, ketika menerbitkan novelnya secara independen, tapi itu enggak bikin dia menyerah.

Ngomongin novel Indonesia, terutama novel populer, nama Ika Natassa sering disebut-sebut.

Penulis yang juga bekerja di salah satu bank di Indonesia ini sudah melahirkan banyak novel, yaitu A Very Yuppy Wedding, Divortiare, Antologi Rasa, Twivortiare, Underground, Critical Eleven, dan The Architecture of Love.

Di balik pekerjaannya yang sibuk, Ika tetap meluangkan waktu untuk menulis, karena dia memang cinta banget menulis.

Yang unik dari Ika Natassa adalah cara dia menjaga hubungan dengan pembacanya. Bukan cuma Ika aja, tapi juga karakter di novelnya.

Ika membuat akun Twitter untuk tokoh-tokoh di novelnya, seperti @alexandrarheaw untuk tokoh Alex di novel Twivortiare, kakak beradik @alerisjad dan @harrisrisjad yang membuat kita, sebagai pembaca, makin dekat dengan tokoh-tokoh ini. Lihat di sini daftar novel Ika Natassa yang akan difilmkan.

Sitta Karina dikenal lewat serial Hanafiah, yaitu novel yang bercerita tentang anggota keluarga Hanafiah. Novel Sitta sendiri sudah banyak banget, dan hati-hati baper kalau membaca novelnya, girls, he-he-he.

Sitta sering menulis cerita remaja, sehingga ketika membaca novelnya, banyak hal yang terasa dekat dengan kehidupan kita, nih, he-he-he.

Novel pertama Sitta dirilis tahun 2004 dengan judul Lukisan Hujan. Novel ini jadi salah satu novel remaja terlaris di Indonesia.

Ketika membaca novel Winna Efendi, selalu ada kesan sendu yang kita tangkap. Winna menulis cerita yang romantis, baik itu cerita remaja atau dewasa, yang mungkin konfliknya terasa biasa, tapi berhasil disajikan secara indah oleh Winna. Beberapa novel Winna juga sudah difilmkan, seperti Refrain dan Remember When. Kalau pengin membaca cerita cinta romantis dan manis, tapi juga bisa bikin kita menangis dengan baca Ai: Cinta Tak Pernah Lelah Menanti, Tomodachi, Happily Ever After, Melbourne: Rewind, Unforgettable, dan Some Kind of Wonderful.

Lihat di sini quotes romantis dari novel Winna Efendi yang cocok jadi kode di socmed.

Penulis sekaligus arsitek yang suka menggambar ini kadang memberikan bonus berupa hasil sketsanya di dalam buku yang diterbitkannya.

Windry pertama kali menerbitkan novel di tahun 2008, dan novel pertamanya, Orange, serta novel kedua, Metropolis, berhasil jadi nominasi Khatulistiwa Literary Awards tahun 2008 dan 2009.

Novel Windry lainnya yang wajib kita baca ada Memori, Montase, Angel In The Rain, Last Forever, Walking After You, Interlude, dan London: Angel.

Lihat di sini quotes romantis dari novel Windry Ramadhina yang pas jadi kode di socmed.

Karakter di novelnya Nina Ardianti juga gebet-able banget, girls. Sampai bikin baper dan pengin cowok itu beneran ada di dunia nyata, he-he-he.

Nina punya gaya menulis yang santai, blak-blakan, dan itulah yang bikin kita betah membacanya. Nina juga pernah menulis novel duet dengan pacar yang kemudian jadi suaminya, Sunset Holiday. #RelationshipGoals banget ya.

Penulis yang memiliki nama asli Okke Rizka Septania ini rajin banget menulis novel remaja yang romantis, dan bikin kita jadi ingat sama kisah cinta kita di SMA nih.

Orizuka termasuk penulis yang produktif, dan sejak menerbitkan novel pertamanya tahun 2008, terhitung ada sekitar 25 novel yang ditulisnya. Bikin kita terinspirasi untuk menulis novel kita sendiri, nih.

Beberapa novel Orizuka yang enggak boleh dilewatkan di antaranya The Truth About Forever, Infinitely Yours, I For You, Apa Pun Selain Hujan, seri Oppa & I dan seri The Chronicles of Audy.

Okky Madasari lebih sering mengangkat isu sosial ke dalam novel-novelnya. Enggak heran kalau novel-novel Okky punya tema yang berani dalam mengkritik isu sosial yang sedang hangat.

Misalnya novel pertamanya, Entrok, yang menyinggung soal kekuasaan dan militerisme di zaman orde baru, 86 yang membahas soal korupsi dan hukum di Indonesia, Maryam yang membahas soal penganut agama yang terpinggirkan, atau Pasung Jiwa.

Okky juga jadi penulis termuda yang meraih penghargaan Khatulistiwa Literary Awards tahun 2012 untuk novel Maryam. Okky yang merupakan mantan wartawan ini enggak segan-segan menghabiskan banyak waktu untuk riset novel yang sedang ditulisnya.

Kalau kita suka membaca novel teenlit, nama Esti Kinasih mungkin sudah enggak asing lagi buat kita. Esti memang sering menulis novel remaja dengan konflik yang mungkin bisa dibilang ringan, tapi seru banget buat dibaca.

Seperti seri Tari dan Ari di novel Jingga dan Senja, Jingga Dalam Elegi, dan Jingga Untuk Matahari yang membuat kita harus menunggu selama lima tahun untuk bisa membaca novel ketiga ini.

Novel Esti lainnya yang sayang banget buat dilewatkan di antaranya Fairish, Dia, Tanpa Aku, Still… dan Cewek!!!

Penulis sekaligus blogger ini sering mengangkat hal yang biasa kita temukan dalam kehidupan sehari-hari jadi bahan tulisan di novelnya.

Selain menulis novel atas idenya sendiri, Ninit juga sudah beberapa kali menulis novel adaptasi dari film. Novel Ninit yang wajib dibaca adalah Kok Putusin Gue, Test Pack, Chocoluv, Traveler’s Tale, dan jangan lupa buat baca cerita seru di blog Ninit di sini.