Cerita Princess Disney selalu berakhir dengan cerita bahagia, tapi banyak yang enggak tahu kalau versi asli dan versi filmnya ada beberapa yang dibuat berbeda.
Mungkin ini akan mengusik cerita masa kecil kita yang terbiasa nonton Disney, tapi dijamin cerita aslinya akan bikin kita kaget.
Ini fakta cerita asli kartun Disney yang tragis dan bikin kita enggak nyangka:
Kisah Pocahontas diangkat dari kejadian nyata dan hidupnya sangat berantakan. Pocahontas membenci John Smith, cowok yang ternyata membohongi dirinya. Dia juga diculik, disandera, dijadikan alat propaganda, dan diubah namanya jadi Rebecca.
Ia pun akhirnya meninggal di usia 21 tahun dan makamnya dihancurkan. Menyedihkan, ya!
Versi asli dari cerita Cinderella jauh banget bedanya dengan versi kartunnya. Ketika kedua saudara tiri Cinderella mencoba sepatu kaca dan enggak ada yang muat, seorang saudaranya memotong jari kakinya dan yang satunya memotong tumitnya untuk membohongi Prince Charming.
Kemudian, Cinderella yang memiliki burung sihir mematuk mata saudara tirinya tersebut sebagai hukuman.
Baca juga: Gaya 9 Princess Disney Kalau Jadi Cewek Fashionista Masa Kini
Versi asli dari The Little Mermaid adalah Prince Eric jatuh cinta dengan cewek lain dan membuat Little Mermaid patah hati. Ia lalu dihadapkan pada dilema, kalau dia membunuh pangeran maka ia kembali menjadi putri duyung.
Pada akhirnya, ia enggak pernah menikah dengan pangeran dan berubah menjadi busa laut.
Dalam cerita asli The Sleeping Beauty, Princess Aurora bukan terbangun karena ciuman dari pangeran. Jadi, awalnya pangeran enggak mampu membangunkan Aurora dan akhirnya ia memperkosa putri tersebut lalu pergi.
Princess Aurora mengandung dan melahirkan anak kembar. Ia terbangun karena seorang anaknya menggigit jarinya.
Versi awal dari cerita The Princess and the Frog, kutukan pangeran yang berubah jadi katak itu bukan dipatahkan karena sebuah ciuman dari Princess Tiana.
Versi aslinya menceritakan Princess Tiana melemparkan kataknya ke dinding. Versi lainnya bahkan mengatakan kepala kataknya dipotong dan kulitnya terbakar.
Baca juga: Begini Jadinya Kalau Princess Disney Saling Bertukar Peran. Masih Cocok Enggak?
Sebenarnya ada alasan di balik Lewis Carroll menulis cerita Alice in Wonderland. Tujuannya untuk mengkritik konsep matematika yang bertentangan dengan pendapatnya, yaitu tentang bilangan imajiner.
Lewis Carroll adalah seorang yang sangat konservatif dan percaya bahwa hanya orang yang sedang memakai narkoba saja yang memahami konsep bilangan imajiner.