Setelah menikah dan pindah bersama sang suami ke Bogor, Heni melihat kondisi Kampung Sasak, yakni kampung yang berada di belakang perumahannya cukup memprihatinkan. Heni dan suami berinisiatif untuk memberikan les gratis pada 15 anak dari Kampung Sasak. Di sana lah gerakan anak petani cerdas bermula hingga kini berhasil merangkul lebih dari 1500 anak untuk belajar.
Heni melebarkan gerakan tersebut menjadi sebuah komunitas bernama AgroEdu Jampang Community yang memiliki fokus pada pendidikan, kesehatan, pemberdayaan ekonomi, dan social emergency. Program dari komunitas ini sudah berhasil menjangkau 40 kabupaten dari Pulau Jawa hingga Lombok dengan donatur lebih dari 80% yang tersebar di luar negeri.
Baca juga: Dear Cewek, Menolak Ajakan untuk Berhubungan Seks Itu adalah Hak Kita. Jangan Takut Bilang Tidak!
Social Entrepreneur Asia di Forbes
Prestasi Heni enggak cuma sampai di situ, dia juga berhasil masuk ke dalam Top 30 Social Entrepreneur Asia versi Forbes dan termasuk ke dalam jajaran anak muda berpengaruh. Heni tentunya kaget banget, bahkan sempat megira itu berita hoax.
“Karena itu Majalah Forbes aku sempat pikir itu hoax. Forbes kan famous banget dan sangat berpengaruh kayak Majalah Times. Dan waktu aku di Hongkong, itu kan salah satu headquaternya Forbes kan di Hongkong, itu keren banget. Kayak aku enggak percaya, beneran enggak sih kok kayak hoax dan penipuan gitu, aku pikir gitu awalnya,” kenang Heni sambil tertawa.
Bagi Heni, harapan terbesarnya dari AgroEdu Jampang Community adalah berapa banyak orang yang bergabung dan bergerak untuk membantu sesama. AgroEdu Jampang Community ini akan memudahkan orang untuk melakukan hal baik dan menyalurkan bantuan. Heni pengin membantu orang-orang yang mengalami kesusahan seperti yang pernah dia alami dulu.
Heni pengin terus belajar setinggi-tingginya karena menurutnya hidup itu selalu bergerak dan dinamis. Untuk meraih mimpi, Heni berpesan agar jangan pernah menyerah. Kita harus menetapkan tujuan awal kita dan apa yang mau kita raih, dengan begitu kita bisa lebih fokus untuk berjuang mencapai tujuan itu.
“Jangan pernah menyerah. Perjuangan itu enggak ada yang mudah, ketika kamu berpikir kamu lelah, kamu ingin menyerah kamu harus ingat kembali kamu harus ingat kembali bahwa kamu sudah berjalan sejauh itu,” ujar Heni.
Baca juga: 8 Tindakan yang Ternyata Termasuk Kekerasan Seksual. Banyak yang Selama Ini Enggak Kita Sadari, Lho!
Baca juga: Bedanya Pacaran Pelajar SMA dengan Mahasiswa