Benar Enggak, Pacaran Akan Lebih Awet Kalau Cowoknya yang Lebih Sayang Atau Lebih Cinta?

By Ifnur Hikmah, Jumat, 10 Maret 2017 | 10:25 WIB
foto: fanpop.com (Ifnur Hikmah)

Saya pernah dapat nasihat seperti ini dari seorang teman yang memang jauh lebih tua dari saya. “Lebih baik kamu sama cowok yang lebih mencintai kamu ketimbang kamu cinta dia. Itu bakalan bikin hubungan jadi lebih awet.”

Nasihat ini sudah lama saya dengar, tapi tiba-tiba teringat lagi dan bikin bertanya-tanya, apakah benar hubungan kita dan pacar akan jauh lebih awet kalau dia mencintai kita lebih dibanding kita mencintai dia?

Sebagai seorang hopeless romantic, saya sering melihat di drama Korea yang saya tonton soal cowok yang head over heels sama ceweknya. Si cowok rela melakukan apa saja untuk mendapatkan hati cewek yang dicintainya.

Dia akan selalu memastikan si cewek merasa baik-baik saja, lewat perhatian, kejutan-kejutan manis, ungkapan kasih sayang yang dinyatakan secara terus terang, sehingga lama kelamaan hati si cewek bisa luluh. Dia menawarkan kenyamanan dan rasa aman untuk si cewek, dan itulah yang membuat si cewek jadi membalas perasaannya.

Namun, apa kenyataannya seperti itu?

Pernah mendengar pepatah witing tresno jalaran soko kulino? Kurang lebih artinya, cinta tumbuh karena terbiasa. Tadinya kita mungkin enggak suka sama satu cowok. Tapi dia dengan gigih menunjukkan isi hatinya kepada kita. Selalu ada buat kita. Selalu memastikan kita baik-baik saja. Selalu menjadi orang nomor satu yang menolong kita saat kita membutuhkan. Pada akhirnya, kita terbiasa dengan semua perhatian itu dan lama-lama bisa tumbuh perasaan cinta di hati kita.

Menurut Ravid Yosef, seorang ahli relationship, seperti dikutip dari bustle.com, dengan cowok yang mencintai kita akan menumbuhkan rasa nyaman. Mungkin saja kita jadi ikutan jatuh cinta sama dia karena setelah dekat dan nyaman, kita menyadari kalau dia memenuhi semua karakteristik ideal yang kita inginkan dari diri seorang cowok. “Cowok yang begitu mencintaimu melebihi kamu mencintai dia, mungkin saja dia memiliki semua kriteria ideal yang kamu cari dari seorang cowok atau manusia pada umumnya. Karakteristik kunci meliputi integritas, kebaikan, perasaan nyaman, optimistis, dan dedikasi,” jelas Ravid.

“Aku pernah dekat dengan cowok. Awalnya aku biasa saja, tapi dia terus deketin aku. Setelah kenal, ternyata anaknya asyik dan aku nyaman sama dia. Akhirnya kita jadian. Aku enggak tahu apakah aku udah cinta sama dia atau belum. Namun yang pasti, aku sayang sama dia. Soalnya dia baik banget sama aku. Aku suka banget dengan perhatiannya, jadi rasanya nyaman aja kalau tahu ada seseorang yang begitu perhatian dan sayang sama aku.” (Ira, 20 tahun, Bogor)