Sama kayak warna yang jumlahnya enggak terbatas, sejarah di balik warna juga enggak kalah menarik buat dicari tahu. Ada yang dihasilkan dari serangga atau hewan, ada yang dipakai untuk menjalani hukuman mati, sampai harga warna tertentu yang setara dengan harga emas!
Biar enggak penasaran, yuk cari tahu sejarah yang berhubungan sama warna. Siap-siap tercengang, ya!
1. Hampir seluruh bahasa kuno dari berbagai negara enggak punya kata buat menyebut “biru”.
2. Orang terpelajar dari Inggris, William Gladstone, menemukan kalau di puisi epik Yunani karya Homer berjudul The Odyssey, laut dideskripsikan berwarna gelap kayak wine merah, bukan biru.
3. Biru adalah warna pertama yang diproduksi dalam bentuk sintesis. Orang Mesir Kuno pertama kalim membuat warna biru pada tahun 2,200 SM melalui penggabungan batu gamping dan pasir dengan azurite (tembaga mineral karbonat) atau malasit (mineral karbonat hidroksida tembaga) dan menyempurnakannya dengan menambah putih telur atau lem untuk membuatnya tahan lama sebagai cat lukis.
4. Kalau seorang cewek menggunakan pakaian berwarna biru terang selama era Renaissance, artinya cewek itu masih muda dan udah siap untuk menikah.
5. Warna pink dulu digunakan buat cowok sementara biru buat cewek sampai tahun 1940-an. Menurut majalah tahun 1918, warna pink dianggap sebagai warna yang lebih kuat, jadi cocok buat cowok. Sementara biru adalah warna yang lebih lembut dan cantik, cocok buat cewek.
1. Sebelum tahun 1856, pewarna ungu diperoleh dari lendir keong.
2. Cleopatra membutuhkan 20,000 keong yang direndam selama 10 hari untuk mendapatkan satu ons pewarna ungu buat pakaian kerajaannya.
3. Pakaian berwarna ungu selama era Renaissance dan Medieval sangat susah dicari karena keong kebanyakan habis digunakan untuk pewarna pakaian kerajaan.
4. Warna ungu juga identik dengan pakaian kaisar Romawi. Kalau orang lain di luar kerajaan menggunakan warna ungu, akan dihukum mati karena dianggap melakukan tindakan kriminal yang enggak bisa dimaafkan. Duh!
5. Saking mahalnya, bahkan ada kaisar Romawi yang enggak sanggup beli pakaian ungu. Kaisar Aurelian enggak mengizinkan istrinya untuk membeli jubah sutra ungu karena harga kainnya sama kayak emas!
6. Warna mauve ditemukan karena kecelakaan tahun 1856. Mahasiswa kimia asal Inggris bernama William Henry Perkin secara enggak sengaja menciptakan warna ini dan jadi populer setelah Ratu Victoria menggunakan gaun sutra warna mauve ke pameran kerajaan tahun 1862.
1. Mary, Ratu Skotlandia, menggunakan gaun merah saat menjalankan eksekusi matinya, sebagai simbol untuk menyatakan kalau dirinya enggak bersalah. Bagi penganut agama Khatolik Roma, warna merah melambangkan darah martir yang suci. Mary dianggap melakukan pengkhianatan terhadap Ratu Elizabeth I dan dihukum mati pada tahun 1587
2. Seragam olahraga warna merah pertama kali digunakan pada masa akhir kekaisaran Romawi untuk tim balap kereta pertempuran.
3. Suku Aztec asal Meksiko membuat pewarna merah dengan menghancurkan serangga bernama cochineal. .
4. Di Pracis pada abad 17, cuma orang kaya yang bisa menggunakan sepatu berhak merah. Raja Louis XIV jadi yang pertama kali membuat peraturan kalau cuma kaum bangsawan yang boleh menggunakan sepatu berhak merah, karena sepatu ini adalah sepatu favoritnya.
5. Di banyak negara Asia, warna merah adalah warna yang identik dengan gaun pengantin tradisional karena dianggap sebagai simbol kebahagiaan dan perayaan.
Ratu Victoria menjadi orang pertama yang memulai tren gaun pengantin berwarna putih, sejak menggunakannya pada pernikahannya tahun 1840.