4 Jenis Ular Berbisa Ini Bisa Kita Temukan di Indonesia, lho. Hati-hati!

By Ifnur Hikmah, Jumat, 31 Maret 2017 | 09:39 WIB
Foto: kompasiana.com (Ifnur Hikmah)

Jarang emang mendengar kematian akibat dipatok atau digigit ular, biasanya cuma bakal kena kelumpuhan syaraf atau mesti diamputasi aja. Tapi enggak dipungkiri juga, kalau ‘bisa’ beracun yang dikeluarkan sampai merenggut nyawa kita. Indonesia sendiri, ternyata menjadi tempat yang lumayan banyak di Asia Tenggara sebagai habitatnya ular-ular, nih. Rata-rata jenis ular juga yang enggak biasa karena berbisa.  Nah, ini dia 4 jenis ular berbisa yang bisa kita temukan di Indonesia. Hati-hati!

Baca juga: 5 Film yang Bertema Ular Ini Menegangkan Banget dan Bikin Deg-degan!

King Cobra (Ophiophagus Hannah)

King cobra menjadi salah satu ular yang terkenal banget karena menjadi jenis ular yang berbisa. Merupakan salah satu spesies endemik di Asia. Kita bisa nemuin ular-ular ini di dataran rendah, hutan tropis dan padang rumput. Kalau di Indonesia, kng cobra punya habitat di beberapa pulau seperti Jawa, Sumatera, Sulawes dan Kalimantan. Yang jelas, tempat dengan suhu udara yang tidak dingin dan biasanya punya banyak hutan menjadi tempat tinggal ular ini.

Selain itu, kita perlu berhati-hati sama ular yang satu ini. Karena king cobra punya racun yang cukup bikin kita menderita. Racun dengan jenis Postsynaptic Neurotoxins yang dikeluarkan, bisa bikin kita mual, sakit kepala, pendarahan, pingsan dan bahkan sampai meninggal. Serem banget, kan!

Cobra Jawa (Naja Sputatrix)

Sering dijuluki sebagai Cobranya Indonesia karena memiliki habitat terbesar di Indonesia. Bakal hati-hati banget kalau lewat tempat seperti sawah, padang rumput, sungai dan hutan tropis, soalnya di sanalah tempat ular-ular ini berkeliaran. Sesuai dengan namanya, ular ini cuma bisa kita temui di pulau Jawa aja, girls! Bisa yang dikeluarkan punya jenis racun dan efek samping yang sama kayak king cobra.

Baca juga: Ini Fakta Soal Ular Python, Kita yang Tinggal di Wilayah Tropis Harus Tahu

Weling (Bungarus Candidus)

Ular ini punya warna yang bagus, mirip sama warna anjing dalmatian, hitam-putih. Tapi, kita harus tetap berhati-hati, meskipun warnanya bagus, ular ini berbisa. Hidup di wilayah dataran rendah dan tempat bergunung. Bisa banget ditemukan di hutan pegunungan, hutan mangrove, semak belukar, perkebunan, lahan pertanian, bahkan di sekitar permukiman. Ular ini nocturnal alias hanya keluar pada malam hari. Jenis ular ini punya racun Neurotoxins yang bisa bikin kita mual, pusing, bahkan pingsan. Makanya, buat kita yang tinggal di daerah Sumatera, Jawa, Sulawesi dan Bali harap berhati-hati, ya!

Welang (Bungarus Fasciatus)

Bisa dibilang kembarannya ular Weling karena bentuk dan warnanya mirip banget. Cuma, warnanya ular ini hitam-kuning. Ular ini tinggal di persawahan, sekitar pemukiman penduduk, hutan bakau atau perkebunan karet. Paling sering ditemuin di pulau Jawa, Sumatera dan Kalimantan. Sama dengan ular berbisa lain, racun yang dikeluarkan juga mengandung Neurotoxins. Bikin kita bisa sampai lumpuh, lho.

Meskipun jinak di siang hari, tapi kita enggak boleh ngeremehin, karena si ular Welang ini bakal lebih agresif di malam hari. Meskipun enggak terlalu berbahaya, ular ini termasuk salah jenis yang mematikan.

Sebaiknya, kita harus lebih berhati-hati aja kalau ke tempat-tempat seperti sawah, hutan atau kebun. Apalagi, di Indonesia itu ada banyak hutan tropis, kebun dan tempat-tempat yang sering jadi habitatnya ular-ular berbisa ini. Atau bisa ramai-ramai kalau mau berpergian atau travelling ke tempat seperti di hutan.

Baca juga: 5 Hal yang Harus Kita Lakukan Supaya Selamat Saat Bertemu dengan Ular