Sejatinya, mantan pacar adalah seseorang yang pernah jadi pasangan kita tapi kemudian berada dalam satu titik merasa enggak cocok lagi makanya pisah. Sejatinya, yang namanya mantan pacar enggak punya hak apa pun untuk melakukan sesuatu sesuai dengan keinginannya.
Tapi enggak bisa dipungkiri, mungkin kita pernah berada pada masa mempunyai mantan yang masih posesif sama kita. Masih sibuk chat dan menanyakan keberadaan kita, masih sibuk melarang kita melakukan ini dan itu, masih cemburu kalau kita dekat dengan cowok lain.
Di satu sisi, kita merasa risih dengan perlakuan mantan tersebut tapi di sisi lain kita masih enggak tega untuk mendiamkan dia, karena suka atau enggak suka, dia pernah jadi seseorang yang berharga untuk kita.
“Aku pernah punya mantan dan memang kami pacarannya cukup lama, kira-kira 3 tahun. Putusnya juga baik-baik, sih, menurutku. Tapi setelah putus, hampir setiap hari dia kepo nanyain aku lagi di mana, sama siapa, dan dia masih ikut mengatur-atur aku. Bahkan lebih parah dibanding waktu masih jadi pacar. Akhirnya aku bilang sama dia aku punya pacar baru, dia marah banget. Dari situ, aku tahu enggak sehat untuk menanggapi dia melulu. Akhirnya aku diemin sampai dia enggak pernah hubungin aku.” (Restu, 18 tahun)
Sebenarnya, ada beberapa hal yang menyebabkan seorang mantan masih posesif pada kita dan harusnya kita memahami hal tersebut. Klik halaman berikutnya untuk tahu kelanjutannya, ya!