Wajib Tahu! Ini 4 Perbedaan Serial Drama Korea dengan Serial Drama Amerika

By Natalia Simanjuntak, Senin, 16 Oktober 2017 | 05:45 WIB
foto: koreaboo.com (Natalia Simanjuntak)

Dua-duanya bagus. Dua-duanya juga menarik untuk terus diikuti. Namun tentu keduanya juga mempunyai perbedaan-perbedaan.

Nah, ini dia 4 perbedaan serial drama Korea dengan Serial Drama Amerika. Yuk simak!

(Baca juga: 10 Serial Drama Korea Dengan  Kisah Cinta Paling Romantis)

Umumnya, di drama Korea kita baru bisa melihat momen kissing di episode pertengahan hingga akhir. Jarang banget ada drama Korea yang mengumbar adegan ciuman atau bahkan adegan di tempat tidur di episode-episode awal.

Hal ini tentu beda dengan serial TV Amerika yang berani menampilkan adegan-adegan intim tersebut pada awal episode.

(Baca juga: Drama Korea tentang Vampir)

Kalau melihat sebagian besar drama Amerika, kita bisa lihat bagaimana hal-hal kecil seperti atribut, properti, bahkan make up yang dikenakan pemain dibuat sedekat mungkin dengan kenyataan.

Greys Anatomy misalnya, mereka sampai menggunakan organ dan darah hewan supaya penonton bisa melihat keadaan operasi dalam tayangan semirip aslinya.

Nah, di drama Korea hal detail kayak gini sering banget miss. Misalnya di drama Goblin, penggambaran setting waktunya bisa dibilang ngaco banget. Masa sih selama puluhan tahun berganti, Ji Eun Tak masih pakai tipe hape yang sama?

(Baca juga: alasan yang bikin kita kecanduan menonton drama Korea)

Tema cerita di drama Amerika bisa dikatakan lebih beragam daripada drama Korea. Ada cerita tentang zombie, alien, kedokteran, kehidupan remaja, kehidupan musisi, agen rahasia, mafia, kehidupan tahanan, sampai kelakuan konyol para tetangga bisa dijadikan cerita yang enggak membosankan.

Serunya lagi, seringkali akhir dari kisah drama US enggak bisa ditebak. Minggu ini pemeran utama bisa aja bikin kita senyum-senyum, tapi minggu depan ternyata kita harus kecewa berat karena dia harus meninggal.

Drama Korea sendiri bukannya sedikit menciptakan tema, hanya biasanya alur dan garis besar ceritanya lebih gampang ditebak.

Contohnya kisah cowok anak konglomerat yang naksir cewek miskin lalu ditentang oleh keluarga. Walaupun diberi bumbu-bumbu lain, penonton udah yakin kalau ujung-ujungnya mereka bakal bersama.

(Baca juga: 11 kata ini punya makna yang beda antara fans Kpop dan non fans)

Di Korea Selatan, serial dibagi menjadi beberapa kategori, yakni mini series (terdiri kurang dari 20 episode), medium series (20-50 episode), dan daily drama (bisa lebih dari 100 episode dan tayang setiap hari).

Sedangkan di Amerika sistemnya dibagi per musim. Makanya enggak heran ada drama yang sudah bertahan selama 6 tahun, tetapi baru mempunyai 100 episode karena per season-nya mereka hanya menayangkan sekitar 20 episode saja.

(Baca juga: karakter bodyguard di drama Korea yang sukses bikin kita pengin dijagain sama dia)