Zaman sekarang, kita bisa dengan mudah mendapatkan banyak informasi, termasuk seputar tentang proses pembuahan. Tapi enggak semuanya informasi yang masuk ke kita untuk terbukti benar, lho! Enggak jarang info yang menyesatkan itu bikin kita, para cewek, salah kaprah dan kebingungan. Mana yang benar dan mana yang salah. Yuk lihat 7 mitos tentang penyebab kehamilan yang enggak masuk akal banget.
Katanya, sperma cowok bisa berenang dan sampai ke rahim cewek lewat pori-pori? Bener enggak sih? Dilihat dari ilmu kedokteran, sperma enggak akan bisa hidup lama di air kolam yang mengandung banyak zat kimia seperti klorin. Lagian, sperma juga enggak akan bikin hamil dengan cara terserap pori-pori, tapi mesti lewat vagina dan bertemu dengan sel telur. Baca keterangan selengkapnya di artikel ini.
Kita sering mendengar mitos ini dan sama sekali enggak benar. Ciuman enggak bikin hamil. Gampangnya gini, di dalam air liur tidak terkandung sperma dan sel telur sehingga proses pembuahan enggak akan terjadi.
Cewek bisa hamil kalau ada pertemuan sperma dengan sel telur. Pelukan dan gandengan tangan enggak akan bikin hamil. Kecuali kita melakukan dua hal tersebut saat lagi berhubungan seks.
(Baca juga: 5 Tanda #RelationshipGoals yang Salah. Jangan Sampai Deh!)
Ini juga enggak benar. Soalnya kalau melalui telepon atau video, berarti kita enggak berhubungan seks secara langsung, kan? Tapi, meskipun enggak bikin hamil, lebih baik hal ini enggak kita lakukan. Apalagi kalau kita bertelanjang depan kamera, karena dampaknya bisa berbahaya. Jadi, gunain internet dan teknologi apapun secara sehat.
(Baca juga: Fakta Tentang Petting yang Harus Kita Tahu, Karena Bisa Bikin Hamil)
Memang kemungkinan untuk hamil enggak sebesar saat kita ada di masa subur, tapi bukan berarti enggak mungkin terjadi sama sekali. Kehamilan tetap bisa terjadi lho, girls. Apalagi kita juga enggak bisa make sure kapan masa subur kita berlangsung, soalnya bisa berbeda di setiap bulannya.
Wah, udah banyak lho ditemuin kasus kondom yang rusak. Akibatnya kita enggak hanya bisa hamil, tapi juga bisa kena berbagai penyakit menular seksual.
Menurut dokter, kemungkinan untuk hamil tetap ada, meskipun lebih kecil. Tapi sebaiknya hal ini enggak dilakukan ya, soalnya risiko untuk tertular penyakit HIV dan hepatitis ke pasangan saat kondisi seperti ini lebih besar.