Kita pasti pernah lihat postingan komen yang viral di medsos tentang seorang mahsiswi yang bilang kalau berenang bisa menyebabkan kehamilan karena sperma bisa masuk lewat pori-pori.
Kesalahan Liza yang kurang memahami tentang proses pembuahan atau aktivitas hubungan seks ini pun akhirnya menjadi viral dan tentunya, jadi bahan ejekan atau bully-an netizen.
Gerah dipermalukan karena komennya yang kurang tepat itu, Liza Zabri pun akhirnya minta maaf atas komentarnya itu secara langsung di akun Facebook-nya.
Melihat dari situasi Liza yang sudah sadar akan kesalahannya dan menderita karena menjadi bahan bully para netizen, kita tentu bisa sedikit bersimpati dengan enggak lagi menyebarkan komen Liza tersebut sebagai bahan lelucon atau olok-olok, girls.
Kalau kita terus melakukan hal itu, sama saja kita menjadi pelaku cyber bullying yang berarti enggak manusiawi.
Seseorang yang melakukan kesalahan karena enggak tahu, seharusnya diberi tahu biar dia paham. Jadi dia enggak salah lagi.
Menyebarkan kesalahan orang sambil terus mem-bully dia enggak akan membawa hal positif. Dia malah bisa jadi stres atau bahkan depresi karena merasa sangat malu.
Justru kejadian ini bisa banget kita jadikan pelajaran bahwa pendidikan seks di Indonesia ini memang masih kurang banget. Jadi banyak remaja hingga usia dewasa muda yang masih enggak paham tentang hal-hal seksual yang mendasar.
Misalnya tentang alat reporduksi dia sendiri, tentang bagaimana proses pembuahan atau hubungan seks terjadi, yang seharusnya memang dipejari.
Bukan untuk dipraktikan secara salah tapi justru untuk dijadikan sebagai pelajaran biar enggak salah kaprah dan akhirnya jadi sesat.
Karena pasti bukan hanya Liza yang masih sering percaya mitos menyesatkan tentang hal-hal seksual.