Baru-baru ini masyarakat di Indonesia dikagetkan dengan banyaknya korban jiwa yang tewas akibat tersambar petir.
Tiga pendaki di Gunung Prau adalah kasus yang paling baru terjadi.
Sebenarnya, ada enggak sih orang yang selamat walaupun pernah tersengat petir?
Ada! Walaupun jumlahnya sangat sedikit sih, tapi memang ada yang masih bertahan hidup.
Yuk simak 4 kisah mencengangkan tentang orang yang pernah tersambar petir. Wah, ada yang sampai tujuh kali!
(Klik di sini untuk membaca beberapa kejadian manusia tersambar petir yang terjadi di Indonesia.)
Mungkin sebagian besar diantara kita bertanya-tanya dari tadi, siapa manusia yang bisa bertahan walaupun telah tersambar petir tujuh kali?
Roy Sullivan inilah orangnya, girls. Hal ini enggak main-main, bahkan pengalaman dahsyatnya ini sudah tercatat di Rekor Dunia Guinness.
Roy pertama kali tersambar petir pada tahun 1942, ketika itu hujan lebat dan tidak ada tempat berteduh.
Roy yang berlindung di menara pantau pun tersambar dan terluka dari bagian tungkai kanan hingga jempol.
Peristiwa yang kedua terjadi tahun 1969, ketika petir menyambar pohon yang berada di dekat mobilnya saat itu dan entah bagaimana kilat tersebut juga mengenai jendela mobil dan membuatnya tak sadarkan diri.
Setelah itu rangkaian peristiwanya terjadi dengan jeda waktu lebih singkat. Akibat pengalamannya ini Roy sampai dijuluki oleh orang-orang “Manusia Penangkal Petir.”
(Baca juga: Punya Wajah Ganteng, Ternyata 5 Cowok Ini Adalah Pembunuh Sadis!)
Matt masih berusia remaja ketika ia tersambar petir.
Jadi pada suatu siang, saat mengenakan ‘topi-payungnya’ si Matt ini lagi berjalan keluar taman untuk menemui ibunya dan tiba-tiba petir menyambarnya sampai dua kali.
Anehnya, Matt sama sekali enggak terluka. Ia dan ibunya bahkan sempat menemui dokter setelah peristiwa itu terjadi dan pas dicek, dokter memastikan kalau Matt memang terkena sengatan petir, tapi enggak mengalami gangguan apapun pada tubuhnya.
Bahkan dokter yang keheranan sampai bilang ke Matt, “kamu bagaikan menang lotre! (maksudnya sangat beruntung.)”
Suatu hari Beth lagi di luar rumah saat cuaca lagi buruk-buruknya.
Ia menceritakan kalau saat itu langit benar-benar diselimuti awan yang gelap dan tebal, ditambah dengan angin yang begitu kencang, dan hujan lebat.
Beth kira saat itu tornado akan datang, tapi yang tiba justru bencana yang lebih berbahaya. Beth tersambar petir. Dua kali.
Tubuhnya terasa sangat panas saat hal ini terjadi, sampai akhirnya ia pun terlempar dan enggak sadarkan diri.
Begitu sadar, Beth baru tahu kalau kejadian naas ini telah merusak kakinya dan rahangnya.
Selama bertahun-tahun, Beth harus mengalami perawatan di rumah sakit.
Meskipun begitu, Beth enggak nyerah lho.
Dia bahkan menulis buku di masa-masa perjuangannya dalam mengatasi trauma. Bukunya ini diberi judul “Life After Lightning.”
(Baca juga: Yoo Ah In yang Sakit Tumor Tulang & 6 Seleb Korea Lain yang Menderita Penyakit Ganas Mengancam Nyawa)
Kepada ABC7Chicago, Rod bercerita kalau suatu hari di tahun 2015, dirinya tersambar petir.
Jadi saat itu, petir menghantam pohon yang berada di dekat Rod dan mengenai dirinya.
Meskipun Rod tersambar secara tidak langsung (karena petir mengenai pohon terlebih dulu), tapi berita bahwa Rod masih selamat cukup membuat kaget pihak medis yang merawatnya saat itu.
“Banyak orang bilang kalau aku beruntung. Aku tanya mereka, masa setelah apa yang aku alami kalian bisa bilang aku beruntung? Tapi kemudian mereka bilang, ya benar sih, tapi kan kamu selamat.”
Hebatnya lagi, ini bukan kali pertama Rod selamat dari sambaran petir, 20 tahun lalu, ia juga pernah tersambar petir ketika masih bekerja di pemakaman umum.