6 Pelajaran Penting yang Bisa Kita Dapatkan dari Cinta Monyet

By Averina Lita, Jumat, 10 November 2017 | 13:10 WIB
6 Pelajaran Penting yang Bisa Kita Dapatkan dari Cinta Monyet. Foto: itechpost.com (Averina Lita)

Belajar itu enggak cuma di kelas atau dari buku pelajaran, girls.

Ada banyak hal lain yang bisa kita pelajari di luar dua hal tersebut, contohnya kayak lewat buku, majalah, film… termasuk dari pengalaman cinta monyet.

Karena masuk dalam kategori cinta monyet, kita seringkali menganggap pengalaman naksir dengan cowok ini sebagai sesuatu yang enggak signifikan.

Padahal ada 6 pelajaran penting yang bisa kita dapatkan dari cinta monyet, lho.

(Baca juga: )

Sadar atau enggak, pertemuan pertama dengan seseorang akan selalu tertanam dalam benak kita maupun orang tersebut, termasuk sama cinta monyet.

Bisa jadi di pertemuan pertama, karena enggak nyangka bisa suka sama mereka, kita jadi bersikap biasa aja atau cenderung enggak ramah sama mereka.

Enggak tahunya setelah itu kita malah naksir sama mereka.

Tapi karena ingat gimana respon pertama kita sama mereka, hal ini bikin mereka enggak merasakan hal yang sama.

Dalam hidup, kita enggak pernah tahu apakah seseorang yang kita temui bisa jadi sosok yang penting dalam hidup kita selanjutnya.

Makanya, jangan sampai kita menciptakan kesan pertama yang enggak baik.

Berusahalah untuk selalu ramah sama orang yang baru kita kenal.

(Baca juga: )

Selama proses mencari jati diri, kita seringkali merasa enggak pede sama diri sendiri.

Kita menganggap jokes kita enggak lucu, penampilan kita enggak menarik, dan sederet hal lain yang selalu bisa jadi bahan kita menjelekkan diri sendiri.

Padahal yang seringkali luput dari kesadaran kita, sebenarnya hal itu justru disukai sama orang lain, termasuk sama cinta monyet kita.

Karena terbutakan dengan rasa rendah diri, kita jadi enggak menyadari kalau kita berharga dan terus mempertanyakan maksud baik dari cinta monyet kita.

Makanya kita harus selalu pede dengan semua yang kita punya, girls.

Dibanding menganggap suara tawa kita yang kencang sebagai kekurangan, kenapa enggak menggantinya dengan pikiran positif kalau hal ini menandakan kita adalah cewek yang ceria?

Selain bikin hidup kita jadi enggak gampang terserang stres, kita juga bisa bikin orang lain tertarik sama kita dengan sifat pede kita ini.

(Baca juga: )

Mungkin dulu nilai rapor kita sempat “goyang” karena terlalu terobsesi sama cinta monyet kita.

Selain bikin kita jadi melupakan hal penting yang seharusnya kita lakukan, kita juga jadi sering kehilangan fokus.

Pekerjaan baru kita jadi memikirkan tentang mereka melulu selama pelajaran di kelas sampai sering ditegur guru karena ketahuan bengong.

Baru deh, pada akhirnya kita sadar kalau sahabat atau sekolah atau atau hal lain itu lebih penting, setelah cinta monyet kita enggak suka lagi sama kita atau setelah hubungan kita sama mereka enggak berjalan lancar.

Makanya, jangan sampai kita mengorbankan berbagai hal penting dalam hidup untuk sesuatu yang sifatnya sementara, termasuk cowok.

(Baca juga: )

Zaman naksir cowok pertama kali, pernah enggak kita menulis puisi atau bikin bekal untuk cinta monyet kita?

Terus setelah itu kita menganggap hal tersebut sebagai sesuatu yang aneh atau norak dan tiba-tiba merasa malu setengah mati setelah memberikannya pada cinta monyet kita?

Pengalaman sederhana yang terkesan konyol ini nyatanya bisa jadi kenangan manis di masa mendatang, lho.

Apalagi kalau cinta monyet kita itu menyimpan puisi atau kerajinan tangan lain yang kita buat untuk mereka, kemudian enggak sengaja menemukannya.

Mereka jadi terkenang sama kita, meski kita dan mereka mungkin udah menemukan pasangan masing-masing.

Hal ini juga sekaligus mengajarkan kita kalau grand gestures itu penting.

Meski dengan cara sederhana sekalipun, kalau kita melakukannya dengan tulus, orang lain juga pasti bisa merasakannya dan menghargai usaha kita.

(Baca juga: )

Grand gestures emang penting, tapi jangan sampai kita salah paham menganggap cara melakukannya adalah dengan stalking cowok yang kita suka secara berlebihan untuk cari tahu apa yang dia suka atau enggak suka.

Sikap terobsesi kayak gini sama sekali enggak keren. Jangan juga jadi cewek yang lebay atau baper.

Saat dulu diajak nge-date sama cinta monyet, kita jadi senang berlebihan sampai mem-postingnya ke semua media sosial yang kita punya.

Atau karena dorongan untuk nge-chat atau teleponan sama mereka besar banget, kita sampai menghujani HP mereka dengan chat.

Lama-lama yang ada mereka justru akan merasa terganggu dan jadi ilfil sama kita.

(Baca juga: )

Cinta yang bertepuk sebelah tangan emang berat. Apalagi kalau itu jadi pengalaman pertama kita jatuh cinta.

Tapi percaya deh, kalau kita bisa tabah menghadapinya dan memutuskan buat move on, kita akan jadi selangkah lebih dewasa dan kuat.

Jangan pernah sekalipun berpikir kalau dunia kita berakhir hanya karena cowok yang kita suka enggak suka balik sama kita.

Kebahagiaan dan hidup/mati kita enggak dipengaruhi sama mereka, kok.