Mereka akan menganggap moment saling bertukar kabar dan cerita sebagai sesuatu yang dia nantikan, bukan cuma sebatas kewajiban karena sedang PDKT atau pacaran dengan kita.
Dianggap sebagai cewek yang needy bisa jadi perasaan yang enggak enak banget buat kita. Tapi gimana dong?
Kita udah menahan diri untuk enggak nge-chat atau telepon menanyakan kabarnya, tapi jari-jari ini mengkhianati kita dengan mulai mengetik atau memencet nomornya.
Bukan berarti kita harus selalu minta maaf setelah tahu hal yang kita lakukan bikin mereka enggak nyaman. Yang paling penting adalah kita udah menyadari kalau apa yang kita lakukan itu berlebihan dan berusaha memperbaikinya.
Lebih baik kita membuktikan langsung lewat perbuatan dibanding janji manis yang enggak ditepati dan selamanya berakhir cuma sebagai janji, kan?
Setelah kita menemukan cara yang lebih baik atau pendekatan yang lebih membuat gebetan atau pacar merasa nyaman, jangan lagi mengingatkan mereka tentang “kekhilafan” kita di masa lalu.
Setiap manusia kan, bisa melakukan kesalahan. Jadi daripada melihat ke belakang terus, kita dan mereka harusnya bisa melangkah maju menjalani hubungan yang lebih sehat.