Saat sedang PDKT atau pacaran, wajar banget kalau kita pengin update kabar terbaru tentang gebetan atau pacar. Contohnya kayak apa yang sedang mereka lakukan, rencana weekend, atau kegiatan seharian.
Tapi jangan sampai rasa penasaran ini malah bikin kita dicap sebagai cewek yang kepo atau menimbulkan kesan terlalu berlebihan. Meski sebenarnya suka dan sayang sama kita, cowok juga bisa bete kalau kita terus-terusan mengirimi mereka chat atau menelepon mereka.
Sama kayak kita, mereka juga butuh waktu sendiri bareng teman-teman mereka atau melakukan hal yang mereka suka.
Beruntunglah kita kalau gebetan atau pacar adalah tipe yang mau menyatakan keenggaknyamanannya langsung ke kita, dibanding mendiamkannya tapi kemudian tiba-tiba memutuskan kita atau cari cewek lain.
Dengan begitu kita bisa mencoba buat memperbaiki diri dan cara yang kita gunakan. Berikut 6 tips supaya kita tetap bisa update kabar gebetan atau pacar tanpa terkesan berlebihan.
Daripada chat atau telepon dan langsung nanya mereka sedang apa atau ada di mana, kita bisa menggantinya dengan pendekatan lain.Contohnya kayak dengan mengirimi mereka chat tentang sesuatu yang bisa bikin mereka tertawa atau berkomentar santai.
Baru deh, kita bisa melanjutkan dengan menanyakan kabarnya. Intinya, jangan langsung ke maksud utama, melainkan menggunakan hal santai atau sederhana lain dulu.
Dibanding kita yang duluan chat atau telepon dan menimbulkan kesan kepo atau needy, kenapa kita enggak membiarkan mereka yang mencari kita duluan? Selain bikin mereka enggak merasa kayak tahanan yang harus lapor 1x24 jam, mereka juga secara enggak sadar jadi senantiasa teringat sama kita.
Mereka akan menganggap moment saling bertukar kabar dan cerita sebagai sesuatu yang dia nantikan, bukan cuma sebatas kewajiban karena sedang PDKT atau pacaran dengan kita.
Dianggap sebagai cewek yang needy bisa jadi perasaan yang enggak enak banget buat kita. Tapi gimana dong?
Kita udah menahan diri untuk enggak nge-chat atau telepon menanyakan kabarnya, tapi jari-jari ini mengkhianati kita dengan mulai mengetik atau memencet nomornya.
Bukan berarti kita harus selalu minta maaf setelah tahu hal yang kita lakukan bikin mereka enggak nyaman. Yang paling penting adalah kita udah menyadari kalau apa yang kita lakukan itu berlebihan dan berusaha memperbaikinya.
Lebih baik kita membuktikan langsung lewat perbuatan dibanding janji manis yang enggak ditepati dan selamanya berakhir cuma sebagai janji, kan?
Setelah kita menemukan cara yang lebih baik atau pendekatan yang lebih membuat gebetan atau pacar merasa nyaman, jangan lagi mengingatkan mereka tentang “kekhilafan” kita di masa lalu.
Setiap manusia kan, bisa melakukan kesalahan. Jadi daripada melihat ke belakang terus, kita dan mereka harusnya bisa melangkah maju menjalani hubungan yang lebih sehat.
Kalau kita kebetulan enggak bisa ketemu mereka seharian, sementara mereka enggak menghubungi kita sama sekali, jangan langsung baper menganggap mereka enggak sayang atau ingat sama kita.
Tetap berpikir positif kalau mereka mungkin sedang sibuk atau malah karena enggak mau mengganggu kita yang sedang fokus belajar untuk ujian.
Kalau kita udah mencoba berbagai tips di atas tapi ternyata gebetan atau pacar masih menganggap kita berlebihan dan enggak mau menerima perubahan kita, berarti masalahnya udah enggak ada di kita lagi, girls.
Kita udah menunjukkan itikad baik untuk berubah jadi cewek yang lebih buat mereka. Urusan mereka kalau mereka enggak mau menerimanya.
Itu artinya kita dan mereka enggak cocok satu sama lain dan lebih baik hubungan yang seperti ini enggak dilanjutkan lagi, kan?