Hari ini pendaftaran SBMPTN dibuka. Nah, sebelum mendaftar, untuk meningkatkan peluang diterima SBMPTN, ada baiknya kita simak tulisan berikut ini.
Hindari! Kesalahan yang biasa terjadi saat pendaftaran SBMPTN!
(Lihat kisah Cania yang berhasil lolos SBMPTN di sini ya!)
Menurut Panitia, seperti yang dilansir oleh Kompas.com, kesalahan yang paling banyak dilakukan oleh peserta SBMPTN adalah salah mengisi tahun SMA dan salah memilih panlok terdekat dengan domisili peserta.
Hal ini sih kayaknya sepele ya, girls. Tapi tau enggak, kalau data-data yang kita masukkin ini salah, peserta harus mengulang pendaftaran supaya bisa mendapatkan slip pembayaran baru.
Duh, sayang banget kan kalau keluar uang lagi karena enggak teliti kayak gini? Huhu. Jadi, jangan lupa dicek lagi ya data-data yang kita isi supaya enggak nyesel nantinya.
(Lihat di sini Drama Korea yang bercerita tentang Kehidupan Kuliah )
Foto buat mendaftar ke SBMPTN bukan cuma buat formalitas sehingga bisa kita abaikan lho. Foto yang dipakai jangan foto selfie atau foto selain wajah kita ya.
Sebaliknya, pilih pas foto formal dengan ukuran kurang lebih 100 Kb.
(Selain ikut SBMPTN, 3 cara ini bisa juga lho kita tempuh untuk bisa masuk PTN. Cari tau di sini ya)
Yang ini sih enggak boleh ditawar-tawar lagi. Masih banyak lho teman-teman yang milih jurusan karena ngikut teman walaupun sebenarnya enggak yakin dengan jurusan yang dipilih.
“Yah, abisnya gimana? Takutnya pas kuliah enggak ada teman!” Duh, jangan sampai parno gini ya, girls.
Nanti pas kuliah kita pasti akan banyak ketemu teman baru kok, jadi jangan terlalu bergantung sama apa pilihan teman kita sekarang. Pilihlah jurusan yang emang kita senangi dan idam-idamkan selama ini.
Walaupun sama-sama jurusan kedokteran, biasanya passing grade satu universitas dengan lainnya akan berbeda.
Misalnya, kesempatan untuk masuk jurusan kedokteran di Universitas A jauh lebih susah dibanding Universitas B (karena banyak sekali orang yang pengin kuliah di Universitas A, maka passing gradenya akan semakin tinggi).
Kalau begini, berarti peluang kita untuk masuk ke Universitas A jauh lebih kecil dibanding kalau kita milih untuk masuk Universitas B.
Terus gimana dong? Enggak apa-apa sih kalau kita tetap mau memilih Universitas A sebagai pilihan pertama kita di SBMPTN nanti, tapi untuk pilihan kedua dan selanjutnya lebih baik pilih jurusan dan universitas lain yang passing gradenya lebih rendah.
Dengan begitu, chance kita untuk lolos akan semakin besar.
Nah, kalau semua poin di atas udah kita kerjakan semua. Jangan lupa poin terakhir ini, yaitu membayar biaya pendaftaran.
Soalnya, tanpa ini semua data yang kita masukkan tadi bakal sia-sia dan enggak terhitung di sistem. Jangan lupa bayar ya!