7 Buku Indonesia Ini Pernah Diterjemahkan ke Bahasa Inggris dan Diterbitin di Luar Negeri. Keren!

By Natalia Simanjuntak, Kamis, 17 Agustus 2017 | 10:45 WIB
foto: Instagram Dewi Dee Lestari (Natalia Simanjuntak)

Tau enggak sih kalau hari ini, tepat tanggal 17 Mei kita ngerayain Hari Buku Nasional.

Banyak lho buku karya anak bangsa yang bagus dan layak banget buat kita baca.

Saking banyaknya respon positif dari masyarakat, akhirnya buku-buku tersebut pun diterbitkan ulang dalam bahasa Inggris.

Wah, penasaran kan buku apa aja?

Yuk simak buku Indonesia ini pernah diterjemahkan ke bahasa inggris dan diterbitin di luar negeri. keren!

(Baca juga: 10 Tipe Pembaca Buku, Tipe Manakah Kamu?)

Siapa yang belum move on dari kisah romantis nan seru Kugy dan Keenan?

Buat kita penggemar novel dan film Perahu Kertas, baru-baru ini novel best seller itu baru dicetak ulang dalam bahasa Inggris lho.

Judulnya pun berubah jadi ‘Paper Boats’ dan diterjemahkan oleh Tiffany Tsao.

Dee sendiri bilang kalau dia puas banget sama edisi bahasa Inggrisnya novel ini, girls.

Jadi tambah enggak sabar buat baca ya?

Selain dalam bahasa Inggris (Beauty is a Wound), buku ini juga diterjemahkan dalam bahasa Taiwan, Jerman, Polandia, Norwegia, dan beragam bahasa lainnya. Keren ya?

Hebatnya lagi novel ini juga sudah meraih berbagai penghargaan, diantaranya World Reader's Awards di tahun 2016 silam.

Novel ini bercerita tentang seorang pelacur yang sangat cantik bernama Dewi Ayu telah memiliki tiga putri yang juga sangat cantik.

Ketika ia mengandung ankanya yang keempat, ia berharap anak itu buruk rupa. Kenapa? Karena ia merasa kecantikan membawa banyak malapetaka.

(Baca juga: Demi Lovato: Menulis Buku Penuh Inspirasi)

Novel Okky yang diterbitkan di tahun 2013 ini bercerita tentang perjuangan manusia mendapatkan kebebasan dalam periode sebelum dan sesudah reformasi.

Edisi Inggrisnya terbit dengan judul ‘Bound’ dan edisi bahasa Jerman dalam judul ‘Gebunden’.

Okky, penulis yang aktif menyuarakan kritik sosial dalam karya-karyanya, melalui buku ini menggunakan sosok Sasana dan Jaka Wani, untuk menggambarkan pergulatan manusia dalam mencari kebebasan dan melepaskan diri dari segala jeruji dan tekanan dunia.

(Baca juga: 7 Buku Puisi Indonesia Yang Wajib Kita Baca)