Cerita Cewek Asal Maumere yang Rutin Mengirim Buku untuk Meningkatkan Minat Baca Masyarakat NTT

By Ifnur Hikmah, Rabu, 17 Mei 2017 | 09:03 WIB
Maria Agnesty (Ifnur Hikmah)

Enggak bisa dipungkiri kalau minat baca di Indonesia memang masih rendah.

Menurut hasil penelitian Most Littered Nation in the World yang dilakukan oleh Central Connecticut State University Maret 2016, Indonesia menduduki peringkat ke-62 dari 65 negara soal minat membaca.

Hasil yang enggak jauh beda juga bisa dilihat di hasil survey UNESCO tahun 2015 lalu, yang menunjukkan kalau minat baca masyarakat Indonesia baru 0,0001% atau dari 1000 orang, hanya satu orang yang suka membaca.

Fakta yang sama juga ditunjukkan oleh kajian Pepustakaan Nasional pada tahun 2015, tentang minat baca masyarakat Indonesia yang hanya mencapai angka 25,1% atau termasuk kategori rendah.

Menurut Najwa Shihab, Duta Baca Indonesia, di acara #AkuBaca, Gerakan Literasi untuk Nusantara yang diadakan oleh Kompas Gramedia, ada dua faktor yang menyebabkan kenapa minat baca ini sangat rendah.

Pertama, jumlah masyarakat Indonesia yang banyak dan wilayah yang luas dengan infrastruktur yang belum begitu memadai.

Sehingga, distribusi buku enggak bisa terjadi secara merata.

Beruntung ada banyak banget relawan yang cinta membaca dan mengusahakan agar teman-teman kita di daerah di luar pulau Jawa bisa mendapatkan akses bacaan.

Salah satunya di provinsi Nusa Tenggara Timur. Cewekbanget.id bertemu dengan Maria Agnesty, salah seorang anggota komunitas Buku Bagi NTT.

Bersama komunitasnya ini, Nesty dan teman-temannya berusaha membantu anak-anak dan remaja di daerah asalnya untuk bisa membaca.

Berikut cerita cewek asal Maumere yang rutin mengirim buku untuk meningkatkan minat baca masyarakat NTT. Keren!

(Lihat di sini cerita cewek yang mendirikan taman bacaan dengan modal sendiri)