Curhat Cewek yang Beralih Profesi dari Manager Bank Jadi Android Developer. Seru dan Menantang!

By Debora Gracia, Kamis, 1 Maret 2018 | 11:10 WIB
Curhat Cewek yang Beralih Profesi dari Manager Bank Jadi Android Developer dan Pengin Berkarier di Bidang TI. Seru dan Menantang! (Debora Gracia)

Febrianty Amirah, cewek berusia 27 tahun, enggak pernah berpikir bahwa ia mampu untuk menciptakan sebuah aplikasi Android sendiri.

Semua enggak terlepas dari partisipasinya dalam Indonesia Android Kejar, yang merupakan program inisiasi Google Developers yang mendukung masyarakat Indonesia di bidang pengembangan aplikasi Android.

Febrianty sebenar saat ini sudah punya pekerjaan yang oke yaitu Risk Control Manager sebuah bank swasta, lalu kenapa dia pengin jadi developer?

Sebenarnya keinginannya hanya satu, yaitu semakin meningkatkan kemampuan dirinya dan ia memilih untuk belajar dalam bidang TI (Teknologi Informasi) seperti pemrograman. Bidang TI, yang selama ini dianggap rumit, padahal sebenarnya punya lahan yang besar untuk berkembang di masa depan.

“Awalnya minat untuk belajar bahasa pemrograman, lalu aku mulai cari online course. Sampai suatu hari, aku dapat info tentang Indonesia Android Kejar dan jadi tertarik banget apalagi ada kelasnya.

Selama ini aku belajar sendiri secara online kadang bingung sendiri karena enggak ada teman diskusi.

Jadi kalau ikut kelompok belajar kan jadi banyak dapat ilmu dan juga koneksi baru” ucap cewek yang disapa Febry ini.

Paw Store, prototype aplikasi Android perdana yang diciptakan oleh Febry sebagai tugas akhir kelas beginner-nya Indonesia Android Kejar.

Jadi, Paw Store adalah aplikasi online shop untuk toko pet shop anjing yang menjual berbagai perlengkapan anjing, mulai dari makanan, aksesori, pakaian, hingga mainannya.

Dalam aplikasi tersebut, pembeli  bisa langsung memesan barang yang diinginkan,  bertanya tentang seputar anjing peliharannya, dan bisa berinteraksi langsung dengan Paw Store-nya.

Pembuatan aplikasi Paw Store ini menyimpan kisah seru, bikin deg-degan, dan juga menantang untuk Febry.

“Pertama kali belajar bahasa komputer yang ribet dan harus teliti banget, wah awalnya sempat kesulitan dan butuh waktu untuk benar-benar mengerti.

Kadang kita enggak ngerti karena programnya enggak bisa jalan, padahal mungkin kurang nulis, koma, atau tanda kurung tutup saja, jadi benar-benar harus teliti.

Kalau hal yang paling enggak bisa dilupakan saat ikut Indonesia Android Kejar adalah waktu install Android Studio di laptopku mengalami masalah jadi harus re-install beberapa kali.

Tapi untungnya di Indonesia Android Kejar banyak fasilitator yang profesional siap membantu kalau mengalami kebingungan.

Pertama kali coba install aplikasi yang dibuat sendiri ke Android, wah rasanya senang banget! Langsung deh aku tunjukkin ke teman-teman dan juga keluarga, he-he-he…”

Bidang TI sekarang terbuka untuk dipelajari siapa saja, baik cowok atau pun cewek. Apalagi teknologi ke depannya akan berkembang pesat, jadi pasti pilihan berkarier dalam bidang ini menjadi sasaran yang tepat.

“Aku yakin banget bidang TI ke depannya akan semakin besar, sekarang saja sudah banyak cewek-cewek keren yang jadi CEO start up bidang TI di luar sana. Jadi, jangan mau kalah dan jangan gampang menyerah.

Pesanku sederhana sih, kita harus yakin dengan pilihan yang kita ambil. Kalau sudah yakin bilang sama diri sendiri, ‘Start it now! There’s no need for you to think about it twice. All you need to do is just believe and make it happen!’

Ini semua tentang pilihan, kalau kita sudah memiliki keinginan yang kuat maka kita akan menemukan jalan untuk mencapainya. Aku selalu percaya itu.”

Febry juga mengatakan saat ini dia lagi dalam proses membuat website dan memang berniat untuk meninggalkan pekerjaannya dalam bidang perbankan dan fokus dalam bidang TI.

“Dari dulu pengin banget bisa kerja di Google, makanya itu jadi salah satu motivasi aku saat belajar di Indonesia Android Kejar. Aku juga punya rencana lainnya.

Ini rencana jangka panjang sih, tapi aku berencana nanti setelah menikah penginnya jadi full time mother and wife, tapi tetap bekerja yaitu jadi part time programmer.

Jadi tetap bisa mengisi waktu luang sambil memperoleh pendapatan. Tapi ya itu masih rencana, karena ilmuku sekarang masih sedikit jadi harus memupuk diri pelan-pelan,” tutup Febry.

(Baca juga: Jejak Langkah Cewek yang Berkarya di Bidang Sains dan Teknologi)