Kalau pertama kali mendengar kata ‘model’, apa aja sih kita bayangkan? Hmm… mungkin tinggi, muda, cantik dan langsing.
Kata-kata yang kita bayangkan ini lama-lama menjadi sebuah stereotip yang ‘menempel‘ dalam diri seorang model. Karena stereotip ini, kita menilai seseorang hanya berdasarkan persepsi saja.
Banyak model kemudian berlomba-lomba agar dapat masuk ke dalam dunia model sesuai dengan stereotip yang sudah menjadi target. Namun, model-model ini berani melawan stereotip terhadap profesi yang mereka jalankan.
Ini dia 5 model terkenal dunia yang mendobrak stereotip dan akhirnya sukses karena menjadi diri sendiri.
(Lihat di sini 5 Model Ini Buktikan Bahwa Keterbatasan Fisik Bukan Penghalang Untuk Meraih Sukses)
Kalau melihat foto pemotretannya aja, kita pasti enggak percaya kalau model yang ada di dalam foto itu bukan dua orang model kembar melainkan satu orang yang sama.
Dove adalah seorang model cewek androgini dengan tinggi 188 cm yang sering disangka sebagai cowok. Androgini adalah istilah yang digunakan untuk menunjukkan pembagian peran yang sama dalam karakter maskulin dan feminin pada saat yang bersamaan.
Mulanya Dove enggak memakai pakaian untuk model cowok, namun menurutnya ia perlu mencobanya.
Dove saat ini aktif mengampanyekan kesetaraan gender lewat dua versi foto saat ia menggunakan pakaian cowok atau pakaian cewek. Menurutnya, pekerjaan itu seharusnya enggak lagi memandang gender dan membeda-bedakan.
Model dari Amerika ini mendobrak stereotip model yang bilang kalau model itu bertubuh langsing. Fotonya menjadi cover di beberapa majalah fashion terkenal seperti Vogue, Harper's Bazaar, Glamour dan Elle.