5 Model Terkenal Dunia yang Mendobrak Stereotip dan Akhirnya Sukses Karena Menjadi Diri Sendiri

By Ifnur Hikmah, Selasa, 20 Februari 2018 | 08:15 WIB
foto: The Hollywood Reporter (Ifnur Hikmah)

Kalau pertama kali mendengar kata ‘model’, apa aja sih kita bayangkan? Hmm… mungkin tinggi, muda, cantik dan langsing.

Kata-kata yang kita bayangkan ini lama-lama menjadi sebuah stereotip yang ‘menempel‘ dalam diri seorang model. Karena stereotip ini, kita menilai seseorang hanya berdasarkan persepsi saja.

Banyak model kemudian berlomba-lomba agar dapat masuk ke dalam dunia model sesuai dengan stereotip yang sudah menjadi target. Namun, model-model ini berani melawan stereotip terhadap profesi yang mereka jalankan.

Ini dia 5 model terkenal dunia yang mendobrak stereotip dan akhirnya sukses karena menjadi diri sendiri.

(Lihat di sini 5 Model Ini Buktikan Bahwa Keterbatasan Fisik Bukan Penghalang Untuk Meraih Sukses)

Kalau melihat foto pemotretannya aja, kita pasti enggak percaya kalau model yang ada di dalam foto itu bukan dua orang model kembar melainkan satu orang yang sama.

Dove adalah seorang model cewek androgini dengan tinggi 188 cm yang sering disangka sebagai cowok. Androgini adalah istilah yang digunakan untuk menunjukkan pembagian peran yang sama dalam karakter maskulin dan feminin pada saat yang bersamaan.

Mulanya Dove enggak memakai pakaian untuk model cowok, namun menurutnya ia perlu mencobanya.

Dove saat ini aktif mengampanyekan kesetaraan gender lewat dua versi foto saat ia menggunakan pakaian cowok atau pakaian cewek. Menurutnya, pekerjaan itu seharusnya enggak lagi memandang gender dan membeda-bedakan.

Model dari Amerika ini mendobrak stereotip model yang bilang kalau model itu bertubuh langsing. Fotonya menjadi cover di beberapa majalah fashion terkenal seperti Vogue, Harper's Bazaar, Glamour dan Elle.

Di tahun 2016, Ashley Graham menjadi model bertubuh gemuk pertama yang muncul di cover majalah Sports Illustrated Swimsuit Issue. Saat ini Ashley Graham aktif menjadi aktivis yang mengkampanyekan untuk mencintai bentuk tubuh kita.

(Lihat di sini 5 Cewek Bertubuh Gemuk Ini Membuktikan Mereka Bisa Sukses Sebagai Model)

Ketika hampir semua model yang ada di cover majalah fashion maupun acara TV adalah orang-orang yang masih muda, model yang satu ini berani berbeda dari model lainnya.

Daphne Selfe menjadi model profesional tertua yang ada di dunia modelling. Menjadi model sejak tahun 1949, ia pernah muncul di cover majalah Vogue, Harper’s Bazaar dan juga Vanity Fair.

Meskipun sudah tidak muda lagi, Daphne masih aktif menjadi model hingga di usianya yang ke-89 tahun.

Cewek berketurunan Jepang ini mematahkan stereotip terhadap model dengan prestasi yang ia torehkan. Di usia 16 tahun, Devon Aoki pernah menggantikan Naomi Campbell sebagai model dari brand Versace.

Siapa sangka, ketika kita menganggap kalau model harus bertubuh tinggi, tinggi Devon Aoki ternyata enggak sampai 170 cm.

(Lihat di sini 7 Model Ini Membuktikan Mereka Bisa Sukses Meski Enggak Punya Tubuh Super Tinggi)

Halima Aden menjadi salah satu model yang patut diacungi jempol saat ini. Gimana enggak? Halima Aden adalah model dengan hijab pertama di dunia.

Ia mendobrak stereotip lainnya, kalau cantik itu adalah menjadi diri kita sendiri. Baru-baru ini juga, Halima Aden menjadi model yang mengenakan hijab pertama di cover majalah Vogue’s Arabia dan yang terbaru, Allure edisi bulan Juli. Salut!

Dari kelima model ini kita belajar, kalau cantik itu enggak harus mengikuti mitos kecantikan yang ada di masyarakat. Yang terpenting adalah kita bisa mencintai diri kita sendiri dan berusaha mewujudkan semua impian kita.