Setelah menerima penjelasan dan saya menyanggupi, maka saya diberikan pinjaman alat yang biasa digunakan para cleaning service untuk bekerja.
Bentuknya seperti tas pinggang yang diisi lap untuk membersihkan meja, lengkap dengan semprotannya.
Sekitar pukul 10 pagi, saya memulai tugas sehari menjadi cleaning service. Perasaannya? Deg-degan, malu, penasaran, ah campur aduk deh!
Selain itu takut merasa awkward karena saat itu saya memakai baju hitam dan putih, sehingga kelihatan banget bedanya dengan cleaning service lainnya yang sudah mempunyai seragam sendiri.
(Baca juga: Redaksi Cewekbanget.id Sehari Menjadi Barista di Coffee Shop (Anomali Coffee))
Suasana area AOS mulai dari jam 10.00 sampai 12.00, masih terlihat sepi, saya rasa karena masih dalam bulan puasa juga jadi enggak begitu banyak yang mendatangi tempat tersebut.
Pekerjaan yang saya lakukan dalam rentang waktu tersebut adalah mengelap meja dan mengganti sarung bantal.
Sarung bantal warna oranye yang digunakan sebagai pemanis sofa dalam area AOS itu selalu diganti setiap satu minggu sekali.
Kalau terjadi hujan, yang otomatis akan membasahi area AOS, maka harus segera dikeringkan dan diganti sarung yang baru.
Kedengarannya sederhana, tapi sebenarnya pekerjaan mengganti sarung bantal yang jumlahnya cukup banyak itu, mengurangi energi juga.
Setelah jam 13.00, area AOS lebih ramai daripada saat pagi hari. Menurut pengamatan saya, kebanyakan adalah para pengunjung yang lagi menghabiskan waktu untuk nongkrong dan ngobrol bersama teman-temannya.