3 Fakta Soal Tampon dan Alasan Kenapa Tampon Kurang Populer di Indonesia

By Ifnur Hikmah, Minggu, 5 November 2017 | 03:15 WIB
3 Fakta Soal Tampon dan Alasan Kenapa Tampon Kurang Populer di Indonesia (Ifnur Hikmah)

Pembalut menjadi ‘teman akrab‘ saat kita sedang mengalami menstruasi.

Selain lebih praktis karena cukup ditempelkan di celana dalam, pembalut juga dilengkapi dengan berbagai inovasi seperti wings dan ketebalan yang cukup tipis tapi mampu membuat kita merasa nyaman beraktivitas tanpa khawatir takut bocor.

Selain pembalut, ada juga tampon yang dapat menyerap darah kotor yang keluar dari vagina.

Namun rasanya, tampon kurang populer dan akrab bagi cewek-cewek di Indonesia.

Berikut 3 fakta soal tampon dan alasan kenapa tampon kurang populer di Indonesia.

(Baca juga: Menstruasi Pertama? Enggak Usah Panik, Ini 12 Hal yang Harus Kita Tahu & Persiapkan!)

Mirip seperti pembalut, tampon juga sama-sama menyerap darah kotor yang keluar dari vagina dan harus diganti setiap 4 jam sekali.

Bedanya terletak pada cara memakainya. Kalau pembalut hanya perlu ditempelkan di celana dalam, sementara tampon harus dimasukkan ke dalam vagina.

Karena dimasukkan ke dalam vagina, bentuk tampon dan pembalut juga berbeda.

Tampon berbentuk seperti tabung kapas dengan tali di salah satu ujungnya untuk menarik tampon keluar dari vagina setelah selesai dipakai.

(Baca juga: Jangan Sampai Salah! Ini Perbedaan Pembalut, Tampon, Panty Liner, dan Menstrual Cup)