5 Pelajaran Hidup yang Bisa Kita Dapat dari Film Spider-Man: Homecoming (2017)

By Debora Gracia, Sabtu, 8 Juli 2017 | 11:30 WIB
5 Pelajaran Hidup yang Bisa Kita Dapat dari Film Spider-Man: Homecoming (2017) (Debora Gracia)

Film terbaru dari Marvel, Spider-Man: Homecoming (2017) yang dirilis mulai hari ini akan siap menghibur kita dengan kisah petualangan Peter Parker yang semakin seru dan menegangkan.

Spider-Man: Homecoming menceritakan tentang Peter Parker, berusia 15 tahun, yang mempunyai visi untuk menyelamatkan dunia sebagai Spider-Man. Dia dibantu oleh Tony Stark alias Iron Man yang berperan sebagai mentornya.

Dari film Spider-Man: Homecoming kita bisa mengambil pelajaran hidup dari sosok Peter Parker, yang diperankan oleh Tom Holland.

Sejak diajak Tony Stark untuk ikut berpetualang melawan kejahatan bareng anggota Avengers lainnya, yang bisa kita tonton dalam film Captain America: Civil War, Peter Parker tahu bahwa tujuan hidupnya adalah sebagai Spider-Man.

Kembalinya dia ke tempat tinggalnya di Queens, ia berusaha menyelamatkan rakyat biasa dari kejahatan. Dia yakin bahwa dia memiliki kemampuan sebagai seorang superhero yang dapat diandalkan. Selain itu, sosok Peter Parker sendiri adalah siswa yang pintar dan cerdas di sekolahnya meskipun dia sering di-bully oleh siswa lainnya.

Perjuangan  Peter Parker untuk jadi superhero sejati memang enggak mudah, terlebih lagi mentornya sendiri, Tony Stark, sempat meragukannya.

Tapi Peter Parker mampu membuktikan dia bisa dan pantang menyerah meyakinkan Tony Stark kalau dia layak menjadi superhero dan bahkan, masuk menjadi member dari Avengers.

Dari kisah cintanya, Peter Parker juga termasuk cowok yang pantang menyerah. Terbukti saat dia berusaha mendapatkan hati dengan teman sekelasnya, Liz, dalam film Spiderman: Homecoming.

Musuh utama Spider-Man dalam film Spider-Man: Homecoming, Vulture, punya kekuatan yang cukup besar untuk bisa mengalahkan Spider-Man.

Spider-Man juga sudah diperingatkan oleh Tony Stark untuk menjauhi dari masalah yang belum bisa dihadapi.

Tapi nyatanya, Spider-Man enggak tinggal diam, melainkan tetap berani dan mengambil resiko terutama saat dia tahu bahwa Vulture mengancam masa depan Avengers.

Super berani bukan berarti selalu berdiri tegar dan enggak pernah jatuh. Ada masa di mana Peter Parker menjadi sangat lemah dan hampir menyerah. Terlebih lagi saat enggak dipercayai lagi untuk jadi Spider-Man karena membuat kekacauan dan menyebabkan warga sipil hampir celaka.

Tapi ketika jatuh, Peter justru mengoreksi diri dan percaya kalau dia sebenarnya mampu menjadi seorang superhero. Ketika jatuh, Peter kembali bangkit. Seperti Peter Parker, kadang kita dalam hidup ini ada jatuh dan bangunnya, tapi harusnya kita tahu untuk bangkit ketika terpuruk.

Peter Parker enggak punya banyak teman dalam hidupnya, satu-satunya sahabat yang ia punya dan tahu identitasnya sebagai Spider-Man adalah Ned.

Keduanya memang bukan kalangan siswa yang terkenal di sekolahnya, tapi masuk ke dalam golongan siswa pintar. Bromance keduanya juga kelihatan banget dalam film ini, terutama saat Ned membantu Peter saat dalam kesusahan.

Makin penasaran dengan filmnya, kan? Makanya, jangan kelewatan untuk nonton filmnya sampai akhir, ya!

(Baca juga: 7 Fakta di Balik Film Spider-Man: Homecoming (2017) yang Harus Kita Tahu)