Sudah Siap Hadapi Dunia Perkuliahan? Ini Perbedaan Antara SMA dan Kuliah yang Harus Kita Pahami!

By Debora Gracia, Sabtu, 8 Juli 2017 | 05:45 WIB
Sudah siap jadi mahasiswa? (Debora Gracia)

Agustus mendatang, menjadi tahap kehidupan yang baru untuk beberapa orang, mungkin termasuk kita. Bulan tersebut akan jadi awal masuk perkuliahan tahun ajaran baru dan jadi langkah yang baru untuk kita yang jadi mahasiswa baru, atau yang biasa disebut maba.

Dunia perkuliahan yang terlihat begitu mengasyikkan saat kita masih duduk di bangku SMA, tapi kemudian setelah kita lulus, semua bisa saja menjadi abu-abu.

Seperti apa ya jadi anak kuliahan? Cara belajarnya gimana, ya? Apa kah jurusan yang aku pilih sudah tepat atau belum? Bisa dapat teman-teman yang asik enggak, ya?

Hingga sederet pertanyaan yang membuat riuh di kepala kita. Enggak jarang bikin kita deg-degan, khawatir, tapi di sisi lain juga penasaran dan bersemangat.

Generasi millennial atau generasi Y dikelompokkan dari tahun kelahiran 1980-2000an berarti sebagiannya pada tahun ini sedang mempersiapkan diri untuk melanjutkan pendidikan ke tingkat lebih tinggi, yaitu universitas.

Sebagai generasi yang lahir di saat teknologi sudah berkembang pesat, alat komunikasi canggih, dan kita bisa dengan mudah mendapatkan informasi dari berbagai platform, justru generasi ini dikatakan belum siap menghadapi dunia perkuliahan.

Fakta ini diambil menurut hasil studi dari kepada 2000 anak muda yang sedang mempersiapkan masuk kuliah sebenarnya belum paham tentang tantangan yang akan dihadapi di dunia perkuliahan nanti.

Dilansir dari BBC, studi tersebut menyatakan anak muda berpikir ketika kuliah nanti akan lebih banyak belajar dalam bentuk kelompok dan orang berpikir di kampus akan lebih banyak pelajaran yang lebih didapatkan dibandingkan saat di sekolah.

Walau pun sebenarnya, tantangan saat kuliah nanti enggak hanya sebatas tentang itu saja.

Di samping itu, studi ini juga menemukan fakta lain tentang generasi millennial yang sekarang sedang memulai kuliah, sebanyak memiliki kekhawatiran saat masuk ke dunia universitas, juga ada  memiliki masalah susah tidur, sedangkan memiliki serangan kepanikan (panic attacks).

Hal ini disebabkan karena keenggakpahaman dalam mengetahui tantangan selama kuliah, yang sebenarnya enggak terbatas hanya dari cara belajar yang berbeda.

(Baca juga: 5 Perbedaan Pertemanan Pelajar SMA dengan Mahasiswa)

Segi perbedaannya bisa dilihat dari banyak sisi, mulai dari bidang akademik, non-akademik, hingga kehidupan sosial kita. Perubahan yang drastis kadang bikin kita kewalahan pada awalnya, tapi sebenarnya itu adalah bagian dari proses.

(Baca juga: Mahasiswa Kura-kura, Akan kah Masa Depanmu Cerah?)

Buat sebagian kita yang kuliah di luar kota atau luar negeri sehingga jauh dari keluarga dan harus nge-kost, pasti akan punya dilemanya sendiri.

Mulai dari belajar mandiri untuk hidup sendiri, mengatur keuangan sendiri, harus bisa dalam mengatur waktu, belum lagi kalau kangen sama keluarga.

Tapi sebenarnya buat kita mahasiswa rantau, segala kegelisahan yang dirasakan sekarang, nantinya akan sangat bermanfaat saat kita sudah semakin dewasa. Kita dilatih untuk bisa bertanggung jawab dalam hidup, mulai dari saat ini.

Mulai dari sekarang kita harus paham kalau masuk dunia perkuliahan membuat kita lebih mandiri, berani, dan berpikir kritis.

(Baca juga: Ini Dia 5 Hal yang Bisa Dilakukan Mahasiswa Rantau Saat Pulang ke Rumah)