5 Fakta tentang Jakarta Fair Kemayoran 2017, Gelaran yang ke-50!

By Ifnur Hikmah, Senin, 17 Juli 2017 | 09:00 WIB
5 Fakta tentang Jakarta Fair Kemayoran 2017, Gelaran yang ke-50! (Ifnur Hikmah)

Rangkaian acara Jakarta Fair Kemayoran 2017 yang sudah dimulai dari tanggal 8 Juni 2017 yang lalu sudah berakhir tanggal 16 Juli 2017 kemarin.

Penutupan Jakarta Fair Kemayoran 2017 ditutup dengan penampilan Sheila on 7 di panggung utama JFK dan pesta kembang api di malam penutupan.

Diselenggarakan sebagai acara tahunan, simak 5 Fakta tentang Jakarta Fair Kemayoran 2017

Meskipun diselenggarakan tahunan, ada yang spesial dari Jakarta Fair Kemayoran 2017.

Tahun 2017 ini merupakan gelaran ke-50 Jakarta Fair Kemayoran.

Event pameran tahun ini, yang dilaksanakan selama 39 hari, diikuti lebih dari 2 ribu perusahaan yang memamerkan berbagai produk unggulan dengan harga diskon khusus dan dihadiri oleh jutaan pengunjung yang datang dari dalam maupun luar DKI Jakarta.

Event ini pertama kali diselenggarakan tahun 1968 dan dicetuskan oleh Syamsudin Mangan, Ketua Kamar Dagang dan Industri (KADIN) pada masa itu karena menginginkan agar Jakarta bisa memiliki ajang pameran besar yang diadakan rutin.

Syamsudin Mangan pun ditunjuk sebagai ketua Djakarta Fair (DF) saat itu, namun kemudian digantikan oleh Brigjen Usmar Ismail karena meninggal dunia.

Djakarta Fair yang pertama kali itu diselenggarakan tanggal 5 Juni hingga 20 Juli 1968 di area Monumen Nasional dengan jumlah pengunjung 1.4 juta orang.

Penyelenggaran Djakarta Fair mendapatkan respon positif terutama dari gubernur Jakarta pada masa itu, Ali Sadikin.

Secara resmi Pemerintah DKI Jakarta menetapkan Perda no.8 tahun 1968 yang menjadikan Jakarta Fair sebagai agenda tetap tahunan yang diselenggarakan menjelang Hari Ulang Tahun Jakarta.

Selain menghidupkan gairah pasar malam, Djakarta Fair diharapkan dapat menjadi salah satu sumber pendapatan baru untuk DKI Jakarta karena dapat mendorong dan memberikan kesempatan promosi bagi usaha-usaha perdagangan, perindustrian, hingga tak terkecuali bagi kerajinan rakyat.

Nyatanya Djakarta Fair mendorong kreasi seni dan budaya, serta mendorong industri pariwisata Kota Jakarta dan bisa menjadi ajang pesta rakyat untuk rekreasi dan hiburan kepada masyarakat.

Setahun setelah pertama kali diselenggarakan di tahun 1968, Djakarta Fair pernah memecahkan rekor event terlama di tahun 1969.

Kala itu Djakarta Fair diadakan selama 71 hari.

Selain itu, kabarnya presiden Amerika Serikat, Richard Nixon, juga ikut menjadi pengunjung Djakarta Faie ketika ke Indonesia, lho!

Setiap tahunnya, Jakarta Fair berkembang dengan pesat dari jumlah pengunjung yang datang atau peserta event ini.

Hingga akhirnya tahun 1992 merupakan tahun terakhir Jakarta Fair diadakan di area Monas dan setelah itu berpindah ke tempat yang lebih luas, yaitu di Kemayoran, Jakarta Pusat.