Bikin Peduli Terhadap Kesetaraan Gender, Pesan dari Peluncuran Buku dan Pameran Foto 'Yang Terbit Bersama Matahari'

By Indra Pramesti, Senin, 24 Juli 2017 | 13:50 WIB
Eric Prasetya sebagai Kurator, Sanita Rini sebagai Vice President of Youth Coalision for Girls dan Myrna 'Mingming' Evora Renata selku Country Director Plan International Indonesia (Indra Pramesti)

Di tengah kondisi tersebut, kita masih bisa melihat sejumlah anak perempuan dan perempuan muda NTT yang berjuang keras mengatasi halangan-halangan yang mereka hadapi.

Mereka memperlihatkan kepada dunia bahwa menjadi perempuan tidak menghalanginya menjadi pribadi yang berdaya bagi diri sendiri dan lingkungannya. 

Terpilihlah 11 perempuan muda NTT yang berkisah tentang usaha mereka menjadi pribadi berdaya serta perjuangan mereka menuju kesetaraan yang diabadikan dalam narasi dan foto di dalam buku.

(Baca di sini juga: )

“Atas inisiatif kaum muda yang tergabung dalam Youth Coalition for Girls, cerita tentang perempuan-perempuan unggul itu mereka dokumentasikan dalam sebuah buku foto dan pameran foto yang hari ini kita saksikan.

Saya berharap karya ini bisa menginspirasi anak perempuan lainnya, serta masyarakat luas” kata Mingming.

Mingming menekankan bahwa anak muda harus berani mengambil peran sehingga persoalan-persoalan itu banyak dihadapi anak perempuan kebanyakan, seperti diskriminasi gender, kekerasan, termasuk kekerasan seksual, dapat dihapuskan.

Sementara itu, Sanita Rini, Wakil Presiden Youth Coalition for Girls -- sebuah wadah kaum muda yang mempromosikan kesetaraan bagi anak perempuan – mengatakan, buku foto dan seluruh rangkaian kegiatan ini adalah wujud kontribusi anak muda agar semakin banyak orang memahami apa yang dialami anak perempuan dan perempuan muda di NTT.

“Kami juga mengajak semua turut berkontribusi mempromosikan pemenuhan hak dan kesetaraan bagi semua anak perempuan” ujar Sanita.

Tunggu artikel cewekbanget selanjutnya yang mengulik kisah inspiratif perempuan muda NTT ini ya. 

(Baca di sini juga: Hampir Terjebak Pernikahan Anak, Cewek Asal Rembang Ini Kini Jadi Aktivis Perempuan Internasional