Sama seperti Shindi, Shelena juga mengaku sering mendapat cemoohan atau ledekan mengenai bentuk tubuhnya dari orang-orang sekitar.
“Tapi, aku selalu berusaha untuk enggak mengindahkan omongan mereka. Aku berusaha untuk menganggap itu angin lalu.
Nyatanya dengan tubuhku yang mungil ini sekarang aku bisa dapat pekerjaan yang baik dan tumbuh jadi sosok yang bikin diri sendiri bangga.
Murid-muridku di sekolah juga menghargai aku. Jadi, buatku kehormatan seseorang enggak dilihat dari postur tubuh, tapi ilmu,” akhirnya.
Jika dilihat dari respon Shindi dan Shelena terhadap body shaming yang mereka alami, keduanya termasuk orang yang enggak terlalu memusingkan hal itu.
Tapi, hal ini enggak bisa kita jadikan patokan bahwa body shaming bisa dilakukan.
Apapaun respon yang diterima, marah, diam, atau enggak peduli, segala bentuk body shaming tetaplah salah ya, girls.