Curhat Cewek yang Punya Dada Besar. Sering Dipandang Negatif oleh Orang Lain

By Ifnur Hikmah, Jumat, 11 Agustus 2017 | 14:15 WIB
Curhat Cewek yang Punya Dada Besar dan Kesulitannya (Ifnur Hikmah)

Mempunyai bentuk tubuh yang berbeda dengan teman-teman di sekitar kita memang enggak mudah.

Tapi jangan sampai kita jadi merasa rendah diri dan enggak pede karena bentuk tubuh yang kita punya ini, seperti yang dilakukan oleh F (23, Tangerang).

F adalah salah satu cewek yang punya dada lebih besar dibandingkan dengan teman-teman di lingkungannya.

Kepada Cewekbanget.id, F membagikan curhatannya karena punya ukuran dada yang besar.

F bercerita kalau ukuran dadanya sudah besar saat duduk di bangku sekolah dasar. Dan ketika itu, banyak banget yang mengejeknya. “Namanya masih kecil, kalau diejek soal itu kan malu banget dan jadi enggak pede.

Apalagi, jadi kelihatan lebih tua dari umur kita yang sekarang. Pas SMP disangka udah kuliah, pas kuliah disangka udah berumah tangga dan punya anak.

Akhirnya, biar enggak terlalu kelihatan besar, aku jalan bungkuk yang dampaknya sampai sekarang dan postur badan aku jadi enggak bagus. Bahkan pas SMP aku sampai pernah ke dokter buat konsultasi, kira-kira bisa enggak ya dikecilin?

Selain itu, sering juga orang-orang nanya kalau apa yang aku punya ini asli atau enggak. Terus juga sering banget diliatin sama orang-orang, entah cewek atau cowok, tua atau muda bahkan sampai digodain dan diincar itu udah hampir setiap hari dan aku sampai udah enggak peduli lagi.”

Meskipun demikian, F berusaha untuk bisa pede dengan tubuh yang ia punya.

“Makin dewasa aku makin bisa terima dan makin pede karena banyak orang di luar sana yang sampai keluar ratusan juta untuk punya ukuran dada sebesar ini.”

Mempunyai ukuran dada yang beda dari biasanya juga membuat F mengalami beberapa kesulitan, dari memilih baju hingga stereotip dari orang-orang sekitar.

“Pertama pasti ada di undies. Di Indonesia masih jarang banget yang menjual bra seukuran 'mahameru' dan kalaupun ada, harganya pasti mahal banget dan pilihannya juga enggak banyak.

Kedua itu outfit. Sering banget nemu baju atau dress yang keren, pas di badan tapi enggak cukup di ukuran dada. Atau sesopan apa baju yang aku pakai, kalau dengan ukuran dada sebesar ini, pasti sering disangka ‘cewek binal’.

Ketiga kesan dan pandangan orang-orang sekitar. 23 tahun punya ukuran dada sebesar ini, aku udah kenyang banget deh sama mata dan mulut orang yang enggak suka denganku.

Stereotip orang tentang aku selalu minus banget, cuma karena aku punya dada yang besar. Mereka enggak peduli, walaupun kita anak yang baik-baik aja atau bahkan enggak pernah kenal sama dia, orang itu bisa aja memandang kita sebagai cewek yang enggak ‘bener’ cuma karena fisik kita yang seperti itu.

Jadinya, kalau aku, sih, ikutin pepatah aja: anjing menggonggong, kafilah berlalu.”

“Saran aku sih, enggak usah dengerin apa kata orang. Enggak usah nutup diri kamu untuk orang lain.

Pakai semua baju yang kamu mau. Pede aja sama penampilan kamu, tunjukin kalau ini kamu apa adanya.

In the end, kamu yang punya kuasa atas badanmu sendiri. Jadi intinya, jangan pernah malu nunjukin ke orang kalau kamu itu spesial, unik dan anti mainstream.

Pede dan berani itu HARUS dan kalau udah begitu, enggak akan ada yang bisa ngejatohin kamu.

Enggak usah dianggap beban pandangan orang lain, anggap aja itu jadi kelebihan kamu, which means, kamu lebih attractive.