Pelajaran Cinta yang Bisa Kita Ambil dari Novel Dilan

By Putri Saraswati, Selasa, 16 Januari 2018 | 10:15 WIB
Pelajaran Cinta yang Bisa Kita Ambil dari Novel Dilan (Putri Saraswati)

Kisah cinta Dilan dan Milea dalam novel Dilan, Dia Adalah Dilanku Tahun 1990, karya Pidi Baiq berhasil memikat hati banyak pembaca. Alur cerita yang dihadirkan terbilang biasa.

Tapi berkat karakter Dilan yang unik, romansa yang terjalin di antara keduanya terasa ajaib. Polos, romantis, dan sarat akan banyak kekurangan.

Ini dia pelajaran cinta yang bisa kita ambil dari novel Dilan.

(Baca juga: Begini Jadinya Kalau Seleb Korea Menjadi Pemeran Film Dilan)

Banyak yang menganggap sikap romantis itu menggelikan. Bersikap romantis dianggap sama dengan menggombal, oleh karenanya enggak perlu dilakukan. Padahal keduanya jelas berbeda.

Gombal lebih seperti rayuan tanpa maksud, sedangkan romantis dilakukan dengan maksud untuk menunjukan perhatian kita pada pasangan. Enggak harus seunik cara Dilan, kita bisa kok menjadi romantis dengan cara sendiri.

Dilan termasuk jarang mengucapkan janji pada Milea. Tetapi, sekali dia berjanji, akan dia pegang dengan teguh. Seperti saat dia datang ke sekolah untuk menemui Anhar.

Dilan memenuhi janjinya pada Milea untuk selalu menjaga kekasihnya itu dari siapa pun yang hendak menyakitinya.

(Baca juga: 8 Meme Pemeran Dilan & Milea Versi Korea. Cocok Enggak?)