3 Hal Sederhana yang Harus Kita Lakukan Jika Muncul Perasaan Ingin Bunuh Diri

By Ifnur Hikmah, Jumat, 28 Juli 2017 | 08:00 WIB
3 hal yang harus kita lakukan jika muncul perasaan ingin bunuh diri (fase suicidal). (Ifnur Hikmah)

Terkadang masalah yang kita hadapi terasa sangat berat sehingga mungkin akan ada kecenderungan untuk menyerah ingin lari dari masalah ini.

Pada kondisi yang merasa tertekan seperti ini rentan sekali muncul pikiran untuk melakukan bunuh diri (suicidal). Perlu kita tahu, melakukan bunuh diri sama sekali tidak menyelesaikan masalah dan bukan jalan keluar yang benar.

Untuk itu, berikut 3 hal yang harus kita lakukan jika muncul perasaan ingin bunuh diri (fase suicidal).

(Lihat di sini apa yang sebenarnya ada di pikiran orang yang ingin bunuh diri)

Kita bisa mulai menghubungi saudara atau sahabat terdekat yang kita percaya dan yakin bahwa mereka akan mengerti dan memberikan perhatian kepada kita.

Seorang tokoh psikologi, Schneidman, mengatakan bahwa pencegahan praktis untuk keinginan bunuh diri adalah mengurangi perasaan sakit psikologik dengan memodifikasi lingkungan stres pasien. Hal ini dilakukan dengan meminta perhatian sahabat, pacar atau saudara.

(Lihat di sini tipe orang yang rentan melakukan bunuh diri)

Jika kita merasa tidak ada orang yang bisa mengerti atau terasa sulit bagi kita untuk berbicara, cobalah untuk meluapkan emosi dan menceriatakan apa yang yang kita rasakan lewat buku harian.

Kita bisa menulis kejadian hari ini ataupun yang sudah sangat lama terjadi. Kejadian apapun yang kita ingat dan memiliki kesan bermakna, tulislah dalam buku harian.

Selain sebagai media meluapkan emosi, buku harian juga dapat dijadikan pendeteksi keinginan untuk bunuh diri jika dilihat lewat ilmu grafologi.

Ada penelitian yang menyebutkan bahwa keinginan bunuh diri dapat dideteksi lewat tulisan tangan dan dipublikasikan dalam penelitian “International Journal of Clinical Practice”.

Hasil dari penelitian ini, menyatakan bahwa orang yang berprofesi menganalisis  pola tulisan tangan yang dapat mengidentifikasi kondisi psikologis maupun karakter dari seseorang (grafolog) dapat mengetahui kecenderungan orang untuk bunuh diri lewat tulisannya mengenai masa kecil dan tanda tangannya.

Ilmu ini pun banyak digunakan institusi kejiwaan dan institusi kesehatan, untuk mencegah terjadinya bunuh diri.

(Lihat di sini apa yang enggak boleh kita ucapkan pada orang yang ingin bunuh diri)

Penelitian yang dikutip oleh Psychalive.org menyatakan bahwa olahraga memiliki efektivitas yang sama dengan meminum obat antidepresan.

Kita enggak perlu melakukan olahraga yang berat dan menguras habis tenaga, namun cukup olahraga ringan selama 20 menit sehari dan rasakan emosi kita yang menjadi stabil karena adanya perubahan irama denyut jantung kita setelah berolahraga.

Kita hanya perlu berjalan kaki saja untuk membuat tubuh kita memproduksi hormon hormon yang dapat mengurangi depresi (hormon endorfin).

Indah.P.Sari