6 Alasan Kenapa Harus Nonton Film "A" Aku, Benci, dan Cinta

By Putri Saraswati, Rabu, 16 Agustus 2017 | 11:30 WIB
6 Alasan Kenapa Harus Nonton Film ()

Deretan cast film "A" Aku, Benci, dan Cinta enggak sembarangan dipilih. Nichol yang memerankan Alvaro udah beberapa kali jadi pemeran utama di beberapa film, sebut aja Pertaruhan, Jailangkung, dan Dear Nathan. Enggak kalah dengan Nichol, Indah juga punya pengalaman yang segudang di dunia perfilman. Mulai dari Heart 2 Heart, Athirah, Stip dan Pensil, hingga film box office Rudy Habibie. 

Kemampuan akting pemerain lain, seperti Amanda Rawles, Brandon Salim, dan Syifa Hadju juga enggak bisa diremehkan nih. 

Duh, kejutan lain buat fans nih! Dalam film, tokoh Alvaro (Jefri Nichol) dan Alex (Brandon Salim) digambarkan sebagai sosok yang pandai bernyanyi dan main alat musik. Jadi, di film "A" Aku, Benci, dan Cinta ini kita bakal denger suara asli Nichol dan Brandon saat nyanyi lho! Sebelum syuting, Nichol juga sempat belajar main kunci dasar gitar selama seminggu nih. Pasalnya dia sama sekali enggak bisa main gitar, girls. He-he.

Kalau biasanya kisah cinta remaja hanya berkutat soal lika liku asmara dalam lingkup sekolah, film "A" Aku, Benci, dan Cinta menawarkan alternatif lain. Ide besarnya masih tetap kisah cinta SMA.

Tapi, hadir beberapa twist atau kejutan di sepanjang film yang membuat penonton sulit menduga apa yang bakal terjadi selanjutnya. Karakter Athala (Amanda Rawles) yang terbaring dalam koma menjadi kunci keruwetan dalam kisah ini. 

Hal spesial lain dalam film ini adalah hadirnya beberapa aksi dan adegan komedi. Mulai dari tokoh penjaga sekolah, guru di kelas, sampai suster rumah sakit, semuanya punya karakter yang dijamin bikin mengocok perut.

Selain tiga karakter lucu itu, sang sutradara, Rizki Balki, juga piawai banget nih mengolah potongan-potongan adegan dan membuatnya menjadi aksi komedi slapstick. Humor yang muncul tiba-tiba dan enggak terduga di tengah-tengah adegan penting, bakal bikin penonton terkikik. 

Harus siap dibolak-balik nih emosinya, girls. Satu detik baper, detik selanjutnya meledak dalam tawa.