Teori Soal Makna Video Klip Taylor Swift ‘Look What You Made Me Do'

By Putri Saraswati, Jumat, 1 September 2017 | 07:00 WIB
Teori Soal Makna Video Klip Taylor Swift ‘Look What You Made Me Do” (Putri Saraswati)

Video teaser gambaran ular yang sebelumnya dibagikan oleh Taylor bukan tanpa maksud. Pada scene selanjutnya, terlihat Taylor duduk dengan anggun di atas singgasana. Ratusan ular melata di sekitarnya, bahkan menuangkan minum untuknya.

Bagian ini diartikan sebagai bentuk respon Taylor terhadap sebutan “snake” yang selama ini melekat pada dirinya.

(Baca juga: Teori Soal Makna Lagu Baru Taylor Swift 'Look What You Made Me Do')

Pada scene ini, Taylor memimpin sebuah squad  berisi puluhan cewek yang terlihat kaku seperti boneka dengan ekspresi kosong. Adegan ini bisa jadi mengacu pada kejadian pingsannya beberapa model karena kondisi cuaca panas dan aturan ketat di fashion show Kanye saat New York Fashion Week 2016 lalu.

Dalam scene ini sosok baru Taylor berdiri kokoh di atas podium bertuliskan T. Puluhan sosok lama dari karakter Taylor di video-video sebelumnya terlihat berusaha dengan susah payah memanjat podium. Sosok baru Taylor kemudian menghempaskan puluhan sosok lamanya diikuti dengan part telepon, “I'm sorry, the old Taylor can’t come to the phone right now / Why? / Oh, 'cause she’s dead”

Adegan terakhir menunjukkan semua karakter Taylor berbaris kemudian berbincang.  Salah satu persona lama Taylor bertanya pada persona baru Taylor yang sedang merekam sosok lama Taylor yang lain saat menangis. “Kamu sedang apa?” yang kemudian dijawab dengan, “Mengumpulkan bukti. Bakal aku edit nanti.”

Ini mengacu pada kasus pertikaian Snapchat antara Taylor dengan Kim Kardashian. Mungkin ini cara Taylor mengisyaratkan kalau video rekaman tersebut diedit oleh Kim untuk menguntungkan dirinya dan Kanye.

Terakhir, sosok lama Taylor era 2009 melakukan reka ulang kejadiaan di VMA 2009 saat Kanye menginterupsi pidato kemenangan Taylor untuk kategori Best Female Video. Menggunakan mikrofon, sosok Taylor mengucap ulang kalimat yang sama, “I would very much like to be excluded from this narrative.”