Badai ini memiliki hembusan angin sejauh 1.100 mile (1,800 km) dan merupakan hurikan Atlantik dengan diameter terbesar yang dicatat sejarah.
Laporan dari Amerika Serikat, badai ini menerjang 24 negara bagiannya dengan koran tewas sebanyak 13 orang.
(Baca juga: 5 Tempat Misterius yang Tertutup Buat Publik Ini Justru Bikin Kita Makin Penasaran)
Badai pasir yang melanda kawasan Beijing Cina pada bulan April tahun 2011 lalu membuat kualitas udara saat badai berlangsung menjadi yang terburuk pada tahun tersebut.
Badai pasir memang sering melanda Beijing, tercatat bulan Mei tahun 2017 ini China dihantam badai pasir akibat angin kencang yang membawa serta pasir dan partikel debu dari Gurun Gobi ke arah selatan.
Topan Megi menerjang bagian timur laut Luzon di Filipina dan Laut Cina Selatan.
Kecepatan topan yang tercatat berada di 225 km per jam telah menyebabkan biaya kerusakan sebesar $ 693.700.000.
(Baca juga: tanda lelucon berubah jadi bullying)
Badai Matthew yang melanda Haiti pada tahun 2010 lalu merupakan badai terkuat di Karibia selama satu dekade terakhir.
Badai ini membawa angin berkecepatan 230 km per jam dan hujan lebat. Bencana ini menyebabkan jembatan yang menghubungkan ibukota Port au-Prince runtuh sehingga akses jalan terputus.
Setidaknya 10.000 orang mengungsi dan rumah sakit dipadati oleh pasien saat itu.
(Baca juga: fakta menarik tentang film Disney - Pixar, Coco)
Pada tahun 2008, badai Nargis menyerang 47 kota di Myanmar dan menewaskan sekitar 134.000 orang.
Kerusakan terparah terjadi di sekitar Delta Irrawaddy. Badai ini menyebabkan 4,5 hektar sawah menjadi kolam lumpur, 47.000 ternak mati dan tenggelam serta banyak dari warga selamat harus kehilangan pekerjaan dan memiliki trauma.