Harvey Storm & 9 Badai Paling Mengerikan Lainnya di Dunia dalam 10 Tahun Terakhir

By Indah Permata Sari, Selasa, 12 Desember 2017 | 00:30 WIB
Harvey Storm dan 9 Badai Paling Mengerikan Lainnya di Dunia dalam 10 Tahun Terakhir (Indah Permata Sari)

Negara bagian Amerika Serikat, Texas, dilanda bencana Harvey Storm pada Jumat, 25 Agustus 2017 lalu.

Dilansir dari laman internasional.kompas.com, badai dahsyat berkategori 4 itu telah menerjang daratan Texas dengan kecepatan 130 mph sekitar pukul 21.45 waktu setempat.

Saat ini, tentara Texas National Guard sudah sampai di Houston untuk memberikan bantuan masyarakat di area yang terkena banjir parah.

Selain Harvey Storm, ada 9 badai paling mengerikan lainnya di dunia yang perlu kita ketahui.

(Baca juga: tempat liburan paling populer 2017 versi Instagram)

Belum lama ini juga telah terjadi topan Hato di wilayah Cina Selatan termasuk kota Makau pada tanggal 23 Agustus lalu.

Badai ini menyebabkan banyak mobil yang terendam banjir dan orang-orang berenang sepanjang jalan, dan sedikitnya 27.000 orang harus dievakuasi.

Badan Meteorologi Hongkong mengatakan bahwa topan Hato membawa angin dengan kecepatan 175 km per jam.

(Baca juga: )

Badai yang melanda California Selatan pada bulan Februari lalu tercatat sebagai badai paling dahsyat dalam enam tahun terakhir.

Badai ini mengakibatkan aliran listrik terputus, banjir, tanah longsor, dan penundaan serta pembatalan jadwal penerbangan di Bandara Los Angeles.

National Weather Service AS mengatakan bahwa curah hujan dapat mencapai 25 cm per hari dan salju dengan ketebalan 60 cm di bagian timur California.

Pada saat itu otoritas setempat sampai mengevakuasi 188.000 penduduk di kawasan bendungan Danau Oroville karena nyaris jebol menahan air banjir, padahal empat tahun terakhir bendungan tersebut dilanda kekeringan.

(Baca juga: 4 zodiak yang paling percaya sama temannya)

Kota Bangladesh india dilanda topan Mora pada bulan Mei lalu. Siklon Mora menghantam garis pantai Bangladesh dengan membawa putaran angin berkecepatan 135 km per jam.

Badai ini telah menghancurkan dan merusak lebih dari 20.000 rumah dan hampir 600.000 warga Bangladesh telah dievakuasi dari daerah pantai.

Badai dan hujan lebat yang melanda kawasan selatan Prancis pada bulan Desember 2013 lalu sampai menyebabkan pesawat gagal terbang dan memutus aliran listrik di sekitar 120.000 rumah.

Badai ini berkekuatan 139 km per jam dan  menyebabkan banjir hingga memutus aliran listrik di wilayah tersebut.

Badai Sandy merupakan sebuah siklus tropis yang menerjang wilayah Karibia, Amerika Serikat, Mid Atlantik dan Timur Laut pada akhir Oktober 2012 lalu.

Badai ini memiliki hembusan angin sejauh 1.100 mile (1,800 km) dan merupakan hurikan Atlantik dengan diameter terbesar yang dicatat sejarah.

Laporan dari Amerika Serikat, badai ini menerjang 24 negara bagiannya dengan koran tewas sebanyak 13 orang.

(Baca juga: 5 Tempat Misterius yang Tertutup Buat Publik Ini Justru Bikin Kita Makin Penasaran)

Badai pasir yang melanda kawasan Beijing Cina pada bulan April tahun 2011 lalu membuat kualitas udara saat badai berlangsung menjadi yang terburuk pada tahun tersebut.

Badai pasir memang sering melanda Beijing, tercatat bulan Mei tahun 2017 ini China dihantam badai pasir akibat angin kencang yang membawa serta pasir dan partikel debu dari Gurun Gobi ke arah selatan.

Topan Megi menerjang bagian timur laut Luzon di Filipina dan Laut Cina Selatan.

Kecepatan topan yang tercatat berada di 225 km per jam telah menyebabkan biaya kerusakan sebesar $ 693.700.000.

(Baca juga: tanda lelucon berubah jadi bullying)

Badai Matthew yang melanda Haiti pada tahun 2010 lalu merupakan badai terkuat di Karibia selama satu dekade terakhir.

Badai ini membawa angin berkecepatan 230 km per jam dan hujan lebat. Bencana ini menyebabkan jembatan yang menghubungkan ibukota Port au-Prince runtuh sehingga akses jalan terputus.

Setidaknya 10.000 orang mengungsi dan rumah sakit dipadati oleh pasien saat itu.

(Baca juga: fakta menarik tentang film Disney - Pixar, Coco)

Pada tahun 2008, badai Nargis menyerang 47 kota di Myanmar dan menewaskan sekitar 134.000 orang.

Kerusakan terparah terjadi di sekitar Delta Irrawaddy. Badai ini menyebabkan 4,5 hektar sawah menjadi kolam lumpur, 47.000 ternak mati dan tenggelam serta banyak dari warga selamat harus kehilangan pekerjaan dan memiliki trauma.