Kenali 3 Ciri-ciri Teman Muka Dua yang Suka Ngomongin di Belakang dan Cara Menghadapinya

By Indah Permata Sari, Jumat, 19 Januari 2018 | 14:29 WIB
Punya Teman yang Kayaknya Bermuka Dua? Ini Dia Ciri-Ciri dari Teman Muka Dua dan Cara Menghadapinya (Indah Permata Sari)

Punya feeling atau melihat kemungkinan kalau teman kita ternyata bermuka dua, sebaiknya kita bisa memastikannya dulu apa benar dia bermuka dua.

Jangan sampai nanti terjadi kesalahpahaman karena mengira dia bermuka dua dan bisa menusuk kita dari belakang.

Yuk kenali 3 ciri-ciri teman muka dua yang suka ngomongin di belakang dan cara menghadapinya.

Salah satu ciri orang yang bermuka dua adalah dia selalu mencari aman di hadapan semua orang. Jika dia lagi bersama kita, maka dia enggak akan segan menjelekkan orang lain dan mengatakannya kepada kita.

Kita bisa menduga, jika dia bisa menjelekkan orang lain di depan kita, maka dia juga bisa menjelekan kita di depan orang lain.

Sangat masuk akal, karena orang yang muka dua akan selalu mencari aman dan memihak orang yang saat itu lagi bersamanya.

(Baca juga: )

Kita bisa melihat kebiasaan sederhananya, yaitu apakah orang ini plin-plan atau tidak. Karena dia selalu memihak siapapun yang bisa membuatnya aman, maka seperti bunglon dia enggak bisa teguh pada satu hal dan selalu mengubah keputusannya.

Misalnya dia punya janji main dengan kita dan sudah mengatakan bisa, lalu pas hari-H dia bilang enggak bisa mendadak karena ada urusan lain yang ternyata dia main dengan temannya yang lain tanpa jujur ke kita.

Memberikan pujian terhadap orang lain memang bagus dan orang yang diberikan pujian pun akan merasa senang.

Tapi perlu kita perhatikan jika ada teman yang sering memberikan pujian berlebihan kepada kita dan terasa seperti enggak tulus, maka ada kemungkinan dia bermuka dua.

Dia akan memuji kita layaknya kita sangat hebat, namun di belakang mungkin saja dia menilai kita enggak layak diberikan pujian.

(Baca juga: )

Seperti itulah menyeramkannya orang yang bermuka dua dan kita harus berhati-hati jika berteman dengannya. Tapi jangan khawatir, karena ada cara yang tepat dan benar dalam menghadapi teman yang muka dua.

Kita bisa mencobanya jika teman kita memiliki ciri-ciri di atas.

Jika enggak ada urusan, sebaiknya jangan dekat dengan dia. Hanya bicara seperlunya saja dengan dia dan jangan pernah curhat ke dia.

Menjadikan dia sebagai teman curhat adalah keputusan yang salah, lebih baik kita enggak bilang apa-apa dibandingkan harus cerita ke dia dan menanggung risiko dia akan membocorkan rahasia kita.

Orang yang muka dua biasanya juga menunjukan sikap kepo , karena itu sebaiknya kita enggak terpancing dengan obrolannya.

Bisa saja dia mengarahkan kita untuk menjawab sesuatu yang bersifat pribadi atau rahasia seseorang dan dia bisa menggunakan hal itu untuk menyakiti orang lain.

Kalau dirasa dia sudah mulai memancing kita, maka kita harus pintar-pintar mengalihkan pembicaraan atau langsung saja berhenti bicara dan menjauh darinya.

(Baca juga: )

Apapun yang dia dikatakan, jangan percayai sebelum memeriksa kebenarannya.

Walaupun ucapannya terasa sangat realistis, tetap saja kita harus mencari tahu kebenarannya dulu sebelum bertindak gegabah.

Sebagai teman yang baik, enggak ada salahnya jika kita mencoba untuk menegur dia.

Ajak dia bicara dan kita ungkap semua fakta-fakta yang kita dapatkan mengenai sikap muka duanya dia lalu ajak dia untuk stop melakukan semua itu demi kebaikan dia sendiri.

Ada kemungkinan dia akan merasa sakit hati dan membenci kita, tapi setidaknya kita sudah berusaha untuk menegurnya dan mengingatkan dia untuk berhenti melakukan hal yang hanya akan merugikannya sendiri.

Jika sudah terlanjur kejadian dia merugikan kita karena bersikap muka dua dan membuat kita mendapatkan pandangan buruk dari orang lain, kita terima saja dan berusaha untuk meyakinkan orang-orang bahwa kita tidak seperti yang dia katakan.

Selain itu kita enggak boleh membalasnya dengan juga menjadi muka dua, malahan kita balas saja dengan kebaikan dan kesabaran.

Istilahnya, jangan membalas melempar lumpur ke teman yang sudah melempar lumpur ke kita, malahan kita harus mengganti baju kita dengan yang bersih.

Orang lain bisa menilai sendiri kok mana yang benar dan mana yang tidak jika kita tetap terus berada di jalan yang benar.