Catur Juliantono dan 4 Insiden Mengerikan Lain yang Pernah Menimpa Suporter Timnas Indonesia

By Putri Saraswati, Senin, 4 September 2017 | 12:35 WIB
Catur Juliantono dan 4 Insiden Mengerikan Lain yang Pernah Menimpa Suporter Bola Indonesia (Putri Saraswati)

Berita duka kembali datang dari dunia persepakbolaan Indonesia. Sabtu (2/9), Catur Juliantono tewas setelah terkena lemparan petasan saat sedang menyaksikan pertandingan persahabatan antara Timnas Indonesia melawan Fiji di Stadion Patriot Bekasi, Jawa Barat. 

Kematian Catur menambah deret panjang korban meninggal suporter bola saat pertandingan. Dilansir dari goal.com, berdasarkan data yang dikeluarkan oleh Save Our Soccer (SOS), sebelum Catur, ada 55 suporter lainnya yang mengalami kejadian serupa sejak tahun 1995 hingga 2017. 

Berikut Cewekbanget.id membuat daftar 5 insiden mengerikan yang pernah menimpa suporter bola Indonesia periode 2016-2017.

Pria usia 32 tahun ini meninggal setelah terkena ledakan petasan jenis rocket flare yang dilemparkan oleh oknum dari arah tribun selatan, tepatnya di belakang gawang, ke arah tempat duduk Catur di tribun tengah. Korban sempat dibawa oleh petugas medis ke RS Mitra Keluarga, tapi sesampainya di sana Catur dinyatakan meninggal dunia. Pelemparan petasan ini dilakukan usai laga pertandingan persahabatan Timnas Indonesia melawan Fiji di Stadion Patriot Bekasi.

Kamis (27/7) lalu, seorang suporter Persib (Bobotoh), Ricko Andrean, harus meregang nyawa setelah sebelumnya menjadi korban pengeoroyokan yang dilakukan oleh suporter Persija (The Jakmania) usai laga Persib vs Persija pada Sabtu (22/7) di Gelora Bandung Lautan Api, Bandung. 

Saat situasi sedang rusuh antara kedua suporter, Ricko berusaha menyelamatkan salah satu pendukung Persija. Dirinya yang kala itu enggak mengenakan atribut Persib, justru dikeoroyok oleh Bobotoh karena dikira anggota The Jakmania.

Anggota The Jakmania ini meninggal setelah menjadi korban pengeroyokan yang dilakukan oleh oknum suporter Persib. Usai menonton laga Persija vs Persib di Stadion Manahan Solo, bus yang ditumpangi Harun dijegat oleh Bobotoh di Tol Palimanan, Cipali oleh sekelompok oknum berbaju biru. Gagal melarikan diri dari bentrokan, Harun pun jadi korban pengeroyokan dan meninggal di tempat.

Remaja berusia 17 tahun ini meninggal saat dalam perjalanan menuju Stadion Wibawa Bakti Mukti, Bekasi untuk menyaksikan pertandingan antara Persib vs Persegres Gresik United pada Sabtu (22/10) lalu. Korban yang saat itu berbonceng tiga menggunakan motor, dihadang oleh puluhan orang yang diduga suporter klub lainnya.