Duel Gladiator & Kasus Kekerasan di Sekolah yang Terus Meningkat. Kenapa Ini Bisa Terjadi?

By Intan Aprilia, Senin, 27 November 2017 | 06:20 WIB
Apa yang harus kita lakukan sebagai korban dan saksi kekerasan di sekolah? (Intan Aprilia)

Pelaku duel gladiator akhirnya tertangkap pada 21 September 2017. Duel gladiator ini menyebabkan meninggalnya Hilarius Christian Evant Raharjo, siswa kelas 1 di SMU Budi Mulia Bogor.

Kasus kekerasan dan bullying di sekolah masih terus terjadi dan terus memakan korban. Apa yang harus kita lakukan sebagai korban dan saksi? 

(Baca juga: 84% Murid di Indonesia Pernah Mengalami Kekerasan di Sekolah. Kenapa Angkanya Begitu Tinggi?)
 

(Baca juga: 1 dari 8 Orang Indonesia Pernah Mengalami Cyberbullying. Kenapa Netizen Suka Banget Mem-bully?)

 

(Baca juga: Curhat Mahasiswi yang Dibully Netizen Karena Salah Komentar tentang Penyebab Kehamilan Hingga Stres)
 

sejiwa.foundation@gmail.com.

(Baca juga: Curhat Cewek yang Di-bully Karena Enggak Mau Kasih Contekan)

Tegaskan kalau kita enggak akan ikut-ikutan nge-bully korban atau melakukan tindakan bullying dalam bentuk apapun.

Jangan menonton dan menyemangati tindak bullying.

Jangan menyebarkan gosip, meledek, atau menganggu orang lain, termasuk di media sosial.

Jangan mem-forward atau merespon pesan atau foto yang akan menyinggung serta membuat orang lain merasa enggak nyaman.

Dukung korban kekerasan untuk melapor pada orangtua atau pihak yang berwenang tentang perilaku yang dia terima.

Bantu korban untuk melapor pada guru dan pihak lain. Kalau perilaku kekerasan sudah makin berbahaya, laporkan pada polisi.

(Baca juga: Bukan Hanya Korban Bullying Saja yang Menderita, Bystander atau Penonton Juga Bisa Mengalami Trauma)