Kebiasaan membawa gadget, khususnya smartphone pasti juga menjadi kebiasaan sebagian dari kita. Rasanya pengin bersantai lama-lama di toilet sambil buka medsos atau aplikasi chat, kita pun membawa smartphone selama beraktivitas di toilet. Tapi tahu enggak, kalau hal ini dibiasakan terus-menerus bisa berbahaya. Ini 3 alasan kita harus menghentikan kebiasaan membawa smartphone ke toilet.
Menurut survei tahun 2015 yang dilakukan oleh Verizon Wireless, 90 persen orang memakai smartphone di kamar mandi. Survei terpisah yang dilakukan tahun lalu dari Sony dan perusahaan nirkabel Inggris O2 mengungkapkan, tiga per empat cowok dan cewek memakai telepon mereka saat berada di toilet.
Padahal kita tahu risiko smartphone rusak karena terkena air itu tinggi, karena bisa jadi smartphone tanpa sengaja jatuh ke wastafel atau bak mandi. Walaupun sekarang banyak smartphone yang tahan air, tapi harganya enggak murah. (Baca juga: Hati-hati, Ini Tanda Kamu Sudah Kecanduan Smartphone!)
Sebuah studi yang dilakukan pada tahun 2011 dari London School of Hygiene & Tropical Medicine membuktikan satu dari enam smartphone mengandung kuman yang biasa ditemukan di tinja. Ahli mikroba Jason Tetro dan penulis The Germ Files mengatakan, mikroba apapun yang dapat disentuh bisa berakhir mendarat pada smartphone.
"Kita harus memikirkan perangkat mobile sebagai perpanjangan dari diri sendiri. Apa pun yang disentuh ponselmu, bayangkan itu tanganmu," kata Tetro. Untuk mengatasinya, kita memang bisa mencuci tangan dengan sabun, tapi Tetro menyarankan agar kita menggunakan lap khusus untuk mematikan kuman di layar smartphone.
Dalam beberapa kasus, membawa smartphone ke toilet bisa jadi sangat berbahaya. Seorang remaja cewek di Texas, meninggal karena sengatan listrik saat memakai smartphone di bak mandi ketika sedang charger smartphone. Mungkin memang kasus seperti ini jarang terjadi, tapi akan lebih baik kalau kita berhati-hati. (Baca juga: Harus Download, Ini 6 Aplikasi Smartphone yang Bikin Belajarmu Makin Seru!)
Kompas.com/Iwan Supriyatna
Artikel ini pertama kali tayang di Kompas.com, dengan judul "Jangan Biasakan Bawa "Gadget" ke Toilet"