Fans EXO, pada kangen enggak sih dengan Lay? Sekitar satu tahun terakhir, Lay emang enggak aktif ikut kegiatan EXO karena sedang disibukkan juga dengan proyek solonya.
Senin (25/9), Lay akhirnya merilis video klip untuk lagu Mandarin terbarunya, I Need You nih. Bukan cuma cantik dari sisi sinematografi, lagu & video klip Lay juga ternyata menyimpan makna serta pesan tersembunyi yang jauh lebih indah.
Yuk intip 3 fakta & pesan tersembunyi dalam video klip Lay 'EXO' I Need You.
Lagu & video klip I Need You bukan hanya terinspirasi dari kisah cinta kakek dan neneknya, tapi juga merupakan hadiah ulang tahun pernikahan ke-50 yang khusus Lay siapkan untuk mereka. Secara personal Lay merencanakan dan menyutradarai pembuatan vide klip ini.
(Baca juga: Bikin Iri, Dua Cewek Indonesia Ini Pernah Bintangi Drama Korea)
Lay emang sengaja nih, girls, mengajak kakek dan neneknya ke Paris dan terlibat dalam pembuatan video klipnya sebagai salah satu bentuk hadiah ulang tahun pernikahan mereka.
Pasalnya dulu, kakek dan neneknya enggak menggelar pesta pernikahan. Bahkan sang kakek melamar neneknya tanpa sebuah cincin.
Makanya di dalam video klip, terlihat sang kakek menyiapkan sebuah cincin dan surat untuk istrinya di hari ulang tahun pernikahan mereka.
“I have always been envious of them and sad that they never had a wedding ceremony, and I wanted to create a romantic memory for just the two of them," tulis Lay dalam surat yang dia unggah di laman Weibonya.
Video klip I Need You berkisah tentang dua pasangan, tua dan muda, yang menunjukkan rasa cintanya pada kekasih masing-masing. Lay dan seorang cewek memerankan pasangan muda. Sedangkan pasangan tua dimainkan oleh kakek dan nenek Lay sendiri.
(Baca juga: 5 Fakta & Kontroversi Soal IG Live Han Seo Hee, Cewek yang Terlibat Kasus Mariyuana dengan T.O.P)
Dalam video terlihat kedua pasangan ini beberapa kali berkutat dengan kaset dan radio. Dua benda ini ternyata berkaitan erat dengan kisah cinta kakek dan nenek Lay.
Dalam surat yang dia unggah di laman Weibonya, Lay menceritakan kenangan semasa kecilnya. Dulu Lay dan sang nenek suka duduk bersama sambil mendengarkan musik dari kaset. Ketika musik berhenti, sang kakek akan datang dan memutar kembali kaset tersebut untuk Lay dan neneknya.
“My grandmother, who always kept a little light on and went to sleep listening to music, isn’t very good at using the cassette player. My grandfather, knowing this and also knowing how much my grandmother loves listening to music, promised to always have a cassette player and tapes with him so that, as long as she is by his side, she will always be able to listen to music.”
Lay mengakhiri suratnya dengan mengatakan, “Cinta terkadang bisa jadi seperti sebuah kebiasaan, adegan segar & menyentuh dalam sebuah film, buku, atau lagu. Tapi aku percaya kalau cinta, dari yang apa aku pernah rasakan, adalah mampu melakukan hal terkecil untuk orang yang kamu cinta, ribuan kali.” (mengacu pada gesture sang kakek pada sang nenek soal kaset dan radio)