3 Alasan Medsos Membuat Kita Terobsesi dengan Hidup yang Sempurna

By Indra Pramesti, Selasa, 29 Mei 2018 | 13:30 WIB
Sisi gelap media sosial yang bikin kita punya hidup sempurna! (Indra Pramesti)

Zaman sekarang, bagi kebanyakan orang penampilan adalah yang nomor satu. Orang-orang merasa perlu untuk membuktikan kepada dunia bahwa mereka sedang berbahagia dan menikmati kehidupan mereka. Berpuluh-puluh foto saat kita sedang keluar untuk berpesta bahkan jauh lebih penting daripada acara itu sendiri. Baru belanja, rasanya tidak lengkap kalau enggak memposting hasil belanjaan kita ke Instagram. Jangan memposting secara teratur, tiada detik terlewatkan untuk meng-update kegiatan kita lewat Snapchat.

(Baca juga: Cara Masing-masing Zodiak Melupakan Kenangan Di Masa Lalu. Kamu Termasuk yang Mana?)

Ke mana pun kita pergi, pasti tidak ada orang yang berhenti sibuk dengan ponsel masing-masing, sekalipun ada orang lain di sekelilingnya. Kalau enggak selfie, ada yang mungkin mencari gebetan lewat aplikasi pencari jodoh. Bahkan cara ini sering digemari banyak orang; berkenalan dengan orang asing lewat Internet dan menghiraukan yang benar-benar nyata. Bahkan terkadang, ketemu langsung pun tidak pernah. Semua percakapan hanya terjadi lewat internet tanpa bertatap muka langsung.

“Awalnya aku dikasih tahu sama temanku soal aplikasi yang bisa kenalan sama banyak orang, dari luar negeri juga bisa. Sekitar awal tahun, seingatku, dan aku pakai itu selama beberapa waktu karena ngerasa enak bisa ngobrol dengan banyak orang dari berbagai negara, bukan cuma dari Indonesia. Tapi, aplikasi kayak gini juga banyak orang ‘gila’-nya. Yang kadang malah menyalahgunakan aplikasi ini.” – Nabila, 18 tahun

Bicara soal dunia online, semua orang di internet hanya menjual mimpi. Tidak bisa dibayangkan meng-upload foto yang tidak sempurna, semua foto diambil dengan segala macam perhitungan; pencahayaan, angle, dan filter yang dipilih harus bagus.

Buat yang punya pacar, hubungan mereka jadi enggak sempurna tanpa harus diperlihatkan di media sosial. Kalau seseorang memberi kita kado, ada kewajiban bagi kita untuk memposting ke media sosial sebagai bentuk terimakasih. Akhirnya buat yang jomblo, mereka memilih untuk mendiamkan feed medsos karena ketidakmampuan mereka untuk mendapat pacar.

Coba cermati, seseorang yang sering meng-upload foto berdua atau memperlihatkan kegiatannya bersama pacar akan memilih untuk menyembunyikan masa-masa buruk dalam pacarannya. Padahal belum tentu, di balik kebahagiaan yang diperlihatkan, ternyata banyak berantemnya.

Akhirnya, hubungan yang bahagia dan sukses itu hanya diukur dari berapa banyaknya foto yang diposting dengan pacar. Sementara yang enggak pernah mem-posting jadi dicap hubungannya enggak bahagia.

“Aku kadang jadi baper kalau lihat ada yang nge-post foto berdua sama pacar atau gebetannya. Ada sedikit ngirinya gitu, kayak ‘wah, enaknya bisa jalan bareng,’” – Izza, 18 tahun

(Baca juga: Urutan Zodiak dari yang Paling Sombong. Kamu Setuju?)