Kenali Bahaya Toxic Shock Syndrome yang Mengancam Cewek Menstruasi

By Indra Pramesti, Jumat, 20 Oktober 2017 | 06:30 WIB
Bahayanya bisa mengancam cewek mesntruasi! (Indra Pramesti)

Sebagai cewek yang setiap bulannya mengalami siklus menstruasi, membuat kita harus waspada dengan banyaknya ancaman kesehatan organ intim yang kita miliki. Salah satunya yang tidak banyak kita ketahui namun memiliki ancaman yang membahayakan untuk cewek yang menstruasi adalah Toxic Shock Syndrome (TSS).

Yuk, kenali fakta-fakta seputar bahaya Toxic Shock Syndrome yang bisa mengancam kita!

(Baca juga: Ternyata Selama Ini Kita Memakai Bra Dengan Salah. Berikut Cara yang Benar!)

TSS adalah kondisi fatal yang bisa terjadi akibat racun dari bakteri Staphylococcus aureus, yang ada di dalam tubuh cewek. TSS dapat mengancam cewek yang sedang menstruasi, terutama bagi mereka yang menggunakan tampon dengan daya serap tinggi.

Tubuh kita akan merespon dengan menurunnya tekanan darah secara drastis dan menyebabkan organ lain kehilangan oksigen. Keadaan ini bahkan bisa membahayakan nyawa kita.

TSS juga bisa disebabkan oleh gigitan serangga, bekas luka bakar yang terinfeksi, atau luka pada kulit. Jadi bisa disimpulkan kalau TSS juga bisa menyerang cowok.

Meski begitu, tampon adalah yang paling sering menjadi penyebab TSS. Dilansir dari seventeen.com, Sherry Ross MD, seorang ginekologis, menjelaskan bahwa tampon dengan daya serap tinggi yang dipakai di dalam vagina dalam jangka waktu yang lama dapat menjadi tempat bakteri Stahp untuk berkembangbiak yang pada akhirnya menyebabkan pendarahan dan memicu TSS.

(Baca juga: Wajib Tahu! 6 Tanda Kram yang Tidak Wajar Saat Menstruasi)

Ternyata sering terjadi kesalahan saat mendiagnosa gejala awal TSS. Dokter sering salah dan mendiagnosa sebagai penyakit; demam, muntah, nyeri otot, sakit kepala, dan diare. Lalu gejala seperti apa yang membedakan TSS dengan penyakit lainnya?

Ross menjelaskan gejala seperti ruam bekas terkena paparan sinar matahari yang bisa terjadi di telapak tangan dan kaki, adalah gejala yang membedakan TSS dengan penyakit lain.

Jadi kalau kita menemukan gejala seperti itu, segeralah memeriksakan diri ke dokter karena gejalanya dapat berkembang dengan cepat. Dokter bisa segera menanganinya dengan antibiotik yang kuat.

Menurut dokter ahli organ intim, TSS masih jarang dialami oleh seseorang, tapi bukan berarti kita harus menyepelekan penyakit ini. Sebaliknya, kita harus bisa melakukan perlindungan dari awal.

Cara terbaik untuk mengurangi ancaman TSS adalah dengan mengganti tampon yang kita gunakan setiap 4-8 jam. Enggak perlu harus menggunakan tampon berdaya serap tinggi jika tidak terlalu dibutuhkan. Apalagi jika kita menggunakan di hari-hari biasa atau ketika aliran darah menstruasi sudah tidak deras.

Jika kita menggunakan menstrual cup, jangan menggunakannya sampai lebih dari 12 jam. Selain itu, jangan terlalu stres dengan ancaman TSS. Meski menakutkan, tapi jika kita bisa melindungi diri dari awal, maka akan sedikit kemungkinan bagi kita untuk terkena risiko TSS.

(Baca juga: Ini Dia 9 Bentuk Puting Payudara yang Kita Miliki. Kamu Wajib Tahu!)