Idap Anoreksia, JinE Resmi Keluar dari Girlband Oh My Girl. Intip 3 Faktanya!

By Putri Saraswati, Selasa, 31 Oktober 2017 | 03:10 WIB
JinE resmi keluar dari girlband 'Oh My Girl' setelah satu tahun hiatus menjalani pengobatan anoreksia nervosa. (Putri Saraswati)

Salah satu member Oh My Girl, JinE, resmi meninggalkan grupnya pada Senin (30/10). Selama kurang lebih satu tahun lamanya, JinE, berjuang melawan penyakit anoreksia nervosa yang dia derita. Intip 3 faktanya berikut ini.

Pada bulan Agustus 2016 lalu pihak WM Entertainment merilis pernyataan resmi mengenai rencana hiatus JinE dari kegiatan promosi grup dikarenakan masalah kesehatan.

“JinE menunjukkan gejala anoreksia sejak awal debut yang membuatnya harus mengunjungi rumah sakit dan menerima evaluasi dan perawatan. Pihak manajemen dan JinE sudah memikirkan isu ini sejak lama dan setelah berdiskusi kami memutuskan bahwa kesehatan artis adalah prioritas utama.”

Senin (30/10) melalui pernyataan tertulisnya, WM Entertainment mengumumkan kalau kontrak kerja JinE dibatalkan dan dirinya resmi keluar dari grup.

“Selama masa hiatusnya, member lain dan manajemen sepakat bahwa proses penyembuhan JinE adalah yang terpenting dan kami menunggu perkembangannya.

Tapi setelah proses diskusi panjang, kami memutuskan untuk menghormati keputusan JinE, yang bukan hanya punya isu kesehatan tapi juga ingin menemukan jalan hidup yang baru.”

Manajemn juga meminta para fans untuk tetap mencintai dan mendukung JinE.

Sepeninggalan JinE, grup yang debut pada tahun 2015 ini akan terus aktif dengan 7 membernya, yakni Arin, Seunghee, YooA, Hyojung, Jiho, Binnie, dan Mimi.

Dilansir dari situs alodokter.com, anoreksi nervosa merupakan suatu masalah kesehatan jiwa seseroang yang terobsesi untuk memiliki tubuh kurus dan sangat takut terlihat gemuk. Mereka selalu merasa tubuhnya kurang kurus meski pada kenyataannya justru sebaliknya.

Para pengidap akan melakukan berbagai cara agar tetap kurus, mulai dari membatasi porsi makan seminimal mungkin, mengkonsumsi obat-obatan (pencahar dan penekan nafsu makan), serta olahraga secara berlebihan.

Selain itu gejala lain yang bisa dijadikan indikasi seseorang mengidap anoreksia nervosa antara lain penurunan berat badan secara signifikan, selalu memperhatikan bentuk tubuh di depan cermin, sering memuntahkan kembali makanan, serta mengalami berbagai masalah kesehatan, seperti kelelahan, dehidrasi, tekanan darah rendah, pusing, rambut rontok, dan kulit kering.

Diagnosa anoreksia nervosa enggak bisa sembarang ditentukan oleh orang awam. Penentuannya harus melalui pemeriksaan dokter.

Tapi jika melihat teman atau saudara menunjukkan beberapa gejala serupa dengan yang sebelumnya disebutkan, lakukan pendekatan secara halus dengan menanyakan beberapa pertanyaan padanya seputar pola makan dan gaya hidupnya. Hindari menggunakan pertanyaan yang bernada menghakimi. Jangan mengkritik dan membuat mereka merasa tertekan karena ini justru bisa memperburuk situasi.

Perlahan tunjukkan rasa khawatir, dekati secara halus, dan bujuk dengan sabar agar mereka bersedia mendapat pertolongan medis.