Berdasarkan data dari rainn.org, tercatat bahwa kekerasan seksual terjadi setiap dua menit dan siapapun bisa menjadi korban dari bentuk kejahatan ini, perempuan, remaja, bahkan laki-laki. Selain di area sekitar rumah, ternyata kekerasan seksual juga bisa terjadi di tempat umum hingga area sekolah dan kampus.
https://rainn.org/statistics/scope-problem
Salah satu hal terbaik yang bisa kita lakukan untuk mengurangi kemungkinan terjadinya kekerasan seksual di sekitar kita adalah dengan memahami edukasi seks. Kalau kamu merasa bingung, berikut adalah hal yang perlu kita ketahui soal kekerasan seksual di kampus.
(Baca juga: Ini Dia Perbedaan Kangen dan Rindu. Ternyata Berbeda Lho!)
Seringkali, pelaku kekerasan seksual di kampus adalah orang yang kita kenal. Ini dibuktikan dengan data dari One in Four USA, yang menyatakan setidaknya ada 60% penyintas kekerasan seksual mengenal pelakunya, sekitar 32% adalah pacar mereka, sementara sisanya, 8%, adalah orang asing.
Di Amerika Serikat sendiri sekitar 34,1% cewek keturuan Amerika-Indian memiliki ancaman menjadi korban kekerasan seksual. Sementara itu sekitar 35,5% cewek dari berbagai suku juga memiliki ancaman yang tinggi.
ANggota dari komunitas LGBTQ juga lebih tinggi tingkat ancamannya terhadap kekerasan seksual. Bahkan survei dari Univeristy of Michigan menyebutkan kalau mahasiswa LGBT dan mahasiswa berbagai suku setidaknya memiliki ancaman 2 kali lebih tinggi menjadi korban kekerasan seksual yang dilakukan oleh mahasiswa heteroseksual dan berkulit putih.
Kasus perkosaan yang terjadi setidaknya mengakibatkan 32.000 kehamilan setiap tahunnya. Pelakunya pun seringkali adalah pasangan atau pacar korban.