(Baca juga: Apakah Kamu Termasuk Yang Sering Merasa Bingung Seperti 5 Zodiak Ini?)
Kasus perkosaan enggak hanya meninggalkan dampak luka fisik, melainkan juga mental. Dilansir dari rain.org, penyintas kekerasaan seksual seenggaknya menderita depresi 3 kali lebih tinggi, 6 kali lebih tinggi menderita post-traumatic stress disorder, 13 kali lebih tinggi menjadi pencandu alkohol, 26 kali lebih tinggi menjadi pencandu obat-obatan, dan 4 kali lebih tinggi memicu bunuh diri.
Dari data One in Four USA diketahui sekitar 72-81% kasus perkosaan, pelaku membuat mabuk korban sebelum melakukan kekerasan seksual. Ini artinya, korban sama sekali tidak menyetujui kekerasan seksual itu terjadi kepadanya.
Salah satu hal yang bisa menyelamatkan kita dari ancaman kekerasan seksual adalah dengan melakukan perlawanan. Katakan ‘tidak’ jika kita tidak ingin melakukan hubungan seksual. Tegaskan kepada pasangan atau pacar kita kaalau kita menolak segala bentuk kontak seksual.
Akibat ancaman terhadap kekerasan seksual yang semakin kritis ini, kita setidaknya harus paham betul tentang edukasi seks. Jika kita dan lebih banyak orang lagi mengenal edukasi seks, maka korban kekerasan seksual pun tidak akan kesusahan ketika akan melapor.
(Baca juga: 5 Zodiak yang Paling Tega Mutusin Pacar. Zodiak Kamu Termasuk Juga?)