Si gebetan tiba-tiba marah, kita ngerasa ada yang salah sama diri kita. Dia tiba-tiba nyuekin kita tanpa sebab, kita langsung ngerasa ada yang enggak beres sama kita. Jangan anggap dua hal tersebut adalah caranya menunjukkan cintanya ya girls, soalnya bisa jadi dia malah memanipulasi perasaan kita.
Jadi korban manipulasi perasaan dan pikiran memang enggak enak dan enggak nyaman. Sayangnya, karena saat itu kita ngerasa dia adalah cowok idaman kita, kita enggak bisa mengenali kalau tindakannya adalah bentuk dari memanipuasi perasaan. Dan kita baru akan menyadari saat semuanya sudah berlalu.
Yuk kenali gaya cowok yang sering memanipulasi perasaan kita saat PDKT! Kalau dibiarin aja, bisa-bisa kita diperlakukan sama buruknya saat pacaran nanti.
(Baca juga: 8 Hal Yang Perlu Kita Ketahui Soal Kekerasan Seksual di Kampus)
Gebetan kita tiba-tiba berubah suka marah-marah terhadap masalah kecil sekalipun. Ini menunjukkan kalau dia enggak bisa mengontrol amarahnya girls. Akhirnya, kita jadi berusaha enggak melakukan hal-hal yang sekiranya bisa memicu amarahnya. Ini lah tandanya pikiran kita sudah dimanipulasi sama dia.
Cemburu enggak selamanya berarti sayang. Cemburu yang berlebihan dan jadi posesif adalah tanda yang buruk dalam sebuah hubungan. Apalagi kalau kita sama dia masih PDKT. Hmm… belum jadian aja udah berani memperlakukan kita seperti ini, apalagi kalau jadian nanti?
Inilah saat di mana kita benar-benar udah dimanipulasi sama si gebetan. Kita jadi ngerasa apa-apa salah; jalan sama teman se-geng salah, karena ninggalin dia sendirian.
Akhirnya kita jadi selalu memprioritaskan perasaannya jadi yang paling teratas. Ini tandanya udah enggak sehat lagi girls, apalagi kalau kita dan dia enggak beneran pacaran.