Sebagai seorang cewek, penting bagi kita untuk mengetahui hal-hal seputar organ intim kita. Tujuannya adalah, supaya kita bisa merawat organ intim dengan lebih baik.
Pada kenyataannya, kita sering enggak menyadari ada tanda-tanda yang bisa jadi petunjuk kalau kita terjangkita infeksi pada vagina. Yuk kenali 7 tanda-tanda tersebut, biar kita bisa menjaga vagina dengan lebih baik!
(Baca juga: Ini Dia 12 Istilah Cinta Super Manis Dalam Bahasa Inggris yang Bikin Hati Meleleh!)
Bukan cuma perubahan warna pada cairan yang perlu waspadai, tapi juga perubahan bau dari cairan tersebut. Biasanya kita enggak menyadari perubahan bau ini karena baunya yang enggak terlalu tajam atau kuat.
Meski begitu tetap waspadai perubahan baunya, terutama ketika berbau asam atau amis. Karena bau ini adalah indikasi kalau vagina kita telah terinfeksi.
Jangan hanya fokus pada keadaan vagina saja, bagian tubuh lain seperti perut dan abdomen juga bisa kita jadikan petunjuk. Rasa nyeri di bagian bawah perut atau abdomen, sering diindikasikan sebagai dampak dari infeksi vagina.
Penjelasannya adalah di sekiar area tersebut, terdapat tuba falopi dan rahim yang akan menimbulkan rasa sakit atau nyeri ketika kita terkena infeksi vagina.
Kalau kita menyadari ada banyak cairan yang keluar dari vagina dibandingkan hari-hari biasanya, maka hal ini juga bisa jadi indikasi kalau kita terkena infeksi vagina.
Beberapa cairan yang keluar dari vagina adalah wajar karena kemampuan alami vagina untuk membersihkan sendiri oragn tersebut. Kenali siklus menstruasi, beserta keluarnya cairan tersebut, supaya kita bisa mengenali perubahan enggak wajar pada vagina kita.
(Baca juga: 5 Kondisi Bibir Bermasalah yang Bisa Mendeteksi Penyakit. Wajib Tahu!)
Kalau kita merasa sakit yang menusuk ketika buang air kecil, maka hal ini juga bisa diindikasikan sebagai tanda infeksi.
Itulah mengapa, penting buat kita untuk mengenali bentuk vagina yang kita miliki. Perubahan bentuk pada vagina, seperti vagina yang membengkak juga bisa dijadikan petunjuk kalau kita mengalami infeksi vagina. Biasanya, bengkak tersebut terjadi di area vulva.
Selain di bagian vagina, bengkak atau timbul benjolan juga bisa kita temukan di anus sebagai petunjuk kalau vagina kita mengalami infeksi. Kalau kita mengalami perubahan-perubahan yang enggak wajar pada vagina atau bagian-bagian tubuh lain yang masih berkaitan, segeralah menghubungi dokter supaya infeksi tersebut dapat diatasi dengan baik.
(Baca juga: Ini Penjelasan Soal Manfaat Cokelat Hitam Buat Mengatasi PMS)