Sebagai manusia, wajar bagi kita untuk merasa lapar. Tapi akan menjadi enggak wajar kalau rasa lapar itu datang terlalu sering. Secara medis, terlalu sering merasa lapar bis amenunjukkan kalau kita menderita penyakit tertentu lho. Yuk simak penjelasan 10 alasan medis lapar bisa jadi tanda kita menderita penyakit tertentu!
Perubahan pola makan sering dijadikan petunjuk kalau kita menderita depresi atau sering merasa gelisah. Secara medis, ini disebabkan karena kita enggak memiliki cukup hormon serotonin, sehingga saat makan makanan seperti pasta atau roti, kita akan menjadi semakin lapar.
Saat kita merasa gugup atau tertekan terhadap sesuatu, hormon kortisol yang memicu stres mengalir di tubuh kita. Akibatnya, kita jadi merasa pengin makan terus, meskipun kita enggak membutuhkan kalori.
Dilansir dari Reader’sDigest, Shanna Levine, MD, seoraang pengajar klinis di Mount Sinai School Medicine, mengatakan bahwa hormon kortisol memberi sinyal pada otak kita bahwa kita belum kenyang. Itulah sebabnya, orang yang stres cenderung suka makan berlebihan.
Jika kita merasa selalu lapar dan makan lebih banyak dari biasanya tapi berat badan enggak naik atau malah turun, itu artinya kita kelebihan hormon tiroid (hyperthyroidism).
Menurut Holly Lofton, MD, seorang ahli dan direktur program manajemen berat badan di NYU Langine Medical Center, tiroid berperan untuk mempercepat proses metabolisme dalam tubuh. Sehingga kalau kita kelebihan tiroid, metabolism makin cepat, berat badan pun semakin berkurang juga.
Kelebihan makan dapat menyebabkan berat badan naik, sehingga obesitas pun dapat membuat kita cepat lapar. Menurut dr Lofton, ini akibat dari kandungan insulin dalam tubuh yang meningkat. Sebagai akibatnya, napsu makan kita jadi meningkat juga.