Gulah darah rendah dapat diakibatkan dari sering melewatkan makan dan masalah pada pankreas. Sebagai hasilnya perut kita sering merasa lapar dan membutuhkan asupan energi.
Menurut dr. Lofton, ini disebabkan karena tubuh kita memproduksi rasa lapar sebagai sinyal ke otak supaya kita bisa mengonsumsi makanan agar gula darah bisa meningkat juga.
Diabetes tipe 1 dan 2 diakibatkan karena level gula dalam tubuh yang enggak teratur, sehingga memicu munculnya rasa lapar saat tubuh kita pengin mengembalikan level gula darah menjadi normal.
Menurut dr. Levine, kita dianjurkan untuk mengatur gula darah kita tetap normal meskipun lapar, dengan cara menghindari konsumsi makanan dengan karbohidrat tinggi, makanan yang mengandung bahan pengawet, dan makanan instan.
Perubahan hormon yang terjadi selama menstruasi juga dapat membuat kita lekas lapar. Menurut penjelasan dr. Levine, menstruasi adalah masa di mana tubuh seorang cewek menjadi gampang lelah dan dehidrasi. Akhirnya, kondisi ini memicu tubuh untuk mendapatkan banyak kalori.
Meningkatnya napsu makan juga bisa disebabkan akibat obat-obatan yang kita konsumsi, termasuk obat antidepresan, steroid (untuk pengobatan alergi atau lupus), dan anti-seizure.
Meski begitu, kita enggak perlu menghentikan pengobatan. Cukup hubungi dokter untuk mengganti dosis kita.
Ketika dehidrasi, tubuh kita kan cenderung salah mengartikan haus dengan perasaan lapar. Untuk menghindari dehidrasi, dr Levine menganjurkan kita untuk selalu membawa botol air minum sepanjang hari. Supaya sekali waktu kita haus, kita bisa langsung meminumnya dari botol.
Jika kita enggak melakukan standar jam tidur (7-8 jam) seperti yang diwajibkan, tubuh kita akan kesusahan untuk mengontrol hormon ghrelin yang bisa mengatur rasa lapar dalam tubuh. Akibatnya, hormon tersebut akan meningkat dan membuat kita semakin sering lapar dan membutuhkan banyak kalori.