5 Alasan Kenapa Kita Sebaiknya Enggak ‘Playing Victim’ dalam Pacaran. Wajib Tahu!

By Indah Permata Sari, Selasa, 21 November 2017 | 12:46 WIB
5 Alasan Kenapa Kita Sebaiknya Enggak ‘Play The Victim’ Dalam Hubungan Pacaran (Indah Permata Sari)

Girls, pernah melakukan hal yang seakan kamu berantem sama pacar karena perlakuan pacar yang jahat ke kita padahal sebenarnya enggak seperti itu?

Atau contoh lain misalnya seolah-olah kita menderita banget punya pacar kayak dia dan menyalahkan semuanya kepadanya.

Fyi, ini bentuk dari sikap playing victim, yang berarti kita seakan menjadi korban karena suatu hal.

Ini 5 alasan kenapa kita sebaiknya enggak playing victim dalam hubungan pacaran. Wajib tahu!

Melakukan playing victim adalah salah satu bentuk toxic relationship yang harus kita hindari.

Enggak sehat lh dengan selalu mengatakan ‘Padahal aku udah susah payah berusaha’ atau ‘Aku bela-belain bikin ini buat kamu’, ke pacar kita.

Semua orang pun paham jika dalam suatu hubungan sering terjadi seperti ini maka sebaiknya enggak diteruskan lagi hubungannya.

(Baca juga : )

Walaupun kita merasa kesulitan atau lelah karena sesuatu, tapi jika kita playing victim maka yang ada akan membuat beban kepada pacar kita.

Mungkin niat awalnya kita pengin pacar mengerti dan menghargai usaha yang kita lakukan, tapi kalau hasilnya enggak memuaskan jangan menganggap sikap ini menjadi cara kita supaya pacar bisa melihat usaha kita.

(Baca juga : )

Awalnya kita pengin pacar bisa tahu usaha kita, malah jadi yang terlihat adalah kita enggak tulus lho.

Kita seperti ‘menagih’ atas apa yang sudah kita lakukan dan kita usahakan atau kita jadi terlihat enggak ikhlas. Dan hal ini hanya akan merugikan kita saja, girls.

(Baca juga : )

Pacar atau orang lain yang melihat kita yang playing victim, maka akan memiliki pendapat kalau kita adalah orang yang enggak bertanggung jawab.

Hal ini terlihat karena apa pun yang terjadi, kita justru malah menyalahkan orang lain dan ingin lepas tanggung jawab.

Harapan kita melakukan playing victim adalah supaya suatu masalah bisa cepat selesai karena kita jelas-jelas menyatakan kalau kita dalah korban, dan pengin pacar yang mengalah dan mengerti kita.

Padahal sebenarnya masalah tersebut enggak selesai begitu saja, melainkan jadi makin panjang urusannya.

Pacar bisa saja jadi males sama kita karena sikap kita yang seperti ini dan maslaah-masalah lainnya akan muncul lalu berakhir dengan putusnya kita dengan pacar.